Jakarta, Nawacita – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta agar aksi demo yang akan digelar besok, 11 April 2022 murni merupakan aspirasi masyarakat yang dibawa oleh para mahasiswa.
“Kita berhati-hati agar jangan sampai yang diluar harapan-harapan yang baik itu ada selipan dan titipan harapan-harapan lain,” kata Jhonny, dalam jumpa pers di rumah dinasnya, Minggu (10/04/2022).
Lebih lanjut, Jhonny menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sidang kabinet Paripurna menyampaikan secara jelas untuk tidak lagi membicarakan yang berkaitan dengan penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Harapan kami tentunya besok kalau memang masih ada demonstrasi kita jaga sama-sama agar demonstrasinya berlangsung dengan aman, tertib, dan tidak mengganggu masyarakat dan lebih baik lagi kalau itu bisa disalurkan melalui dialog dialog yang dialogis,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menargetkan 1.000 massa aksi dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG dan STIEPER.
Koordinator BEM SI Kaharuddin menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022.
Tuntutan pertama BEM SI adalah mendesak Jokowi untuk bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode, “karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara”.
Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).
Tuntutan ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
Tuntutan keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Tuntutan kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.
Tuntutan keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma’ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
Penulis: Alma Fikhasari


