SURABAYA | Nawacita – Ketika pemimpin perempuan saling bertemu, tentu salah satu kegiatan yang wajib dilakukan adalah makan bersama. Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar PArawansa ketika menerima kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani dan rombongan fraksi PDI Perjuangan DPR RI di gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (2/3/2022) malam.
Hampir seluruh menu andalan khas Jawa Timur disuguhkan gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini. “Tadi kita suguhi lodeh Pe (ikan Pe), Rawon khas Surabaya. Tadi saya juga promo nanas PK-1 dari Kediri. Ini adalah pilot project IPB dan sudah diekspor ke Singapura dan Jepang. Selain itu juga saya tunjukkan melon kotak dan love milik UPT Distan di Lebo Sidoarjo serta nangkadak dan buah mentega,” beber Gubernur Khofifah Indar Parawansa usai acara.
Saat menjamu Puan Maharani, lanjut Khofifah, pihaknya juga menawarkan pohon mentega untuk menjadi koleksi buat Ketua Umum PDI-P Ibu Megawati Soekarno Putri yang juga ibunda Puan Maharani. Pasalnya, Ibu Mega dikenal sebagai kolektor pohon dan buah-buahan langka.
“Kalau berkenan nanti kita cangkok dan kita kirimkan ke Ibu Megawati,” ungkap Khofifah.
Diakui Gubernur Khofifah, kunjungan ketua DPR RI ini beserta rombongan ini diharapkan dapat menambah penguatan bagi provinsi Jawa Timur untuk tetap semangat dan optimis membangun Jawa Timur makin berkemajuan dan makin hebat lagi. “Terima kasih atas support yang diberikan Ibu Puan Maharani,” tegas mantan Mensos ini.
Sementara itu ketua DPR RI Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan kerja ke Jawa Timur ini dilakukan ke beberapa daerah seperti Surabaya, Gresik, Lamongan dan Sumenep. Kunjungan kerja ini bagian dari tugas pengawasan DPR terkait isu-isu nasional terutama kelangkaan minyak goreng, kemudian harga kedelai dan situasi pandemic Covid-19 di Jawa Timur.
Dia juga mengaku tidak menyangka kunjungan kerja ke Jawa Timur kali ini disambut begitu hangat. Bahkan Ibu Gubernur Khofifah sampai menjemput ke bandara Juanda dan hari ini dirinya diundang untuk makan malam di gedung Grahadi. Puan pun selalu menganggap Surabaya itu seperti rumah sendiri. Karena Bung Karno lahir dan besar di Surabaya serta dimakamkan di Jawa Timur. “Dan setiap ketemu Ibu Khofifah baru kali pertama ini kita berdua bisa foto resmi berdua. Padahal kita sama-sama pernah duduk dalam satu kabinet saat saya menjadi Menko PMK dan Bu Khofifah menjadi Mensos tapi tak pernah ketemu berdua. Nggak tahu kenapa, kayaknya ewuh pakewuh,” beber Puan Maharani.
Puan juga mengaku sengaja datang lebih awal dari jadwal karena kebetulan agenda kunjungan kerja sudah rampung sore hari sehingga bisa datang lebih awal dan ibu gubernur mempersilahkan. “Semoga saja silaturrahim ini bias tetap terjalin dan Jawa Timur menjadi provinsi yang bisa membuat masyarakatnya adem ayem dan tentrem,” pungkasnya. bdo


