Thursday, December 25, 2025
HomeNasionalInternasionalPenemuan Mumi dan Jasad Orang-Orang yang Dikorbankan di Peru

Penemuan Mumi dan Jasad Orang-Orang yang Dikorbankan di Peru

Nawacita – Arkeolog asal Peru telah menemukan 8 jasad anak-anak dan 12 orang dewasa yang diduga dikorbankan untuk menemani salah satu orang penting pada masanya itu. Penemuan ini terjadi pada hari Selasa (22/02/2022) waktu setempat.

Sebelumnya, para arkeolog dari Universitas San Marcos, Peru terlebih dahulu menemukan mumi kuno yang diduga orang penting pada zamannya itu pada November tahun lalu. Mumi ini dimakamkan dengan keadaan terikat dan dalam posisi badan seperti janin dalam rahim. Sementara itu, 8 jasad anak-anak dan 12 orang dewasa yang diperkirakan berumur 800-1.200 tahun tersebut ditemukan di luar area pemakaman mumi kuno ini.

“Jasad-jasad (mumi) ini adalah orang-orang yang dikorbankan untuk dimakamkan bersama mumi dari Cajamarquilla,” ujar Pieter Van Dalen, salah satu perwakilan dari tim arkeolog yang menemukan jasad-jasad mumi tersebut.

- Advertisement -

“Mereka dibunuh. Di beberapa jasad ditemukan luka-luka yang menjadi penyebab kematian mereka,” tambahnya lagi.

Dalen menjelaskan penemuan jasad-jasad mumi ini bisa menjadi bagian dari tradisi dari budaya Adean. Mereka dimaksudkan untuk menemani orang penting yang meninggal diperjalanannya menuju ke alam baka.

Jasad-jasad anak-anak dan orang dewasa ini dibungkus dengan berbagai lapisan kain dan diperkirakan sebagai bagian dari ritual pra-Hispanik kuno. Dalam budaya ini, mereka percaya bahwa orang-orang yang sudah mati hanya pindah ke dunia orang meninggal.

Dalen juga menjelaskan bahwa pola pemakaman yang mereka temukan baru-baru ini sebenarnya sudah pernah ditemukan, yaitu makam dari Lord Sipan, sang penguasa di 1.700 tahun yang lalu.

Para arkeolog juga menemukan benda-benda pra-sejarah lainnya yang dikuburkan bersama para jasad. “Kami juga menemukan zampona,” terang Yomira Huaman, anggota tim dari arkeolog ini.

Zampona sendiri adalah artefak musik tiup dari Andean dengan beberapa tabung kayu dalam bentuk seruling.

Peru sendiri adalah rumah bagi ratusan situs arkeologi budaya yang berkembang sebelum dan sesudah Kekaisaran Inca dari 500 tahun lalu. Situs-situs arkeologi budaya ini didominasi di bagian selatan benua, mulai dari Ekuador Selatan dan Kolombia sampai Chili Tengah.

nova/mg2

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru