Surabaya, Nawacita – Melek feminisme di Indonesia membuat perempuan kini lebih di dengar dan dihargai pendapatnya, bahkan issue feminisme turut gempar disuarakan oleh berbagai kalangan dan media. Hal tersebut nampaknya menggiring sebuah issue baru di kancah politik mengenai politik feminisme. Karenanya, Indonesia mulai memperhatikan suara perempuan di dunia politik termasuk acara yang digelar oleh Surabaya Survey Center (SSC), Rabu (23/2/2022) hari ini, mengenai ruang mangkunegaran di Narita Hotel Surabaya guna menyampaikan hasil survei Riting Politik Emak-Emak Jawa Timur.
“Politik feminisme adalah salah satu trend issue yang menarik di ranah politik saat ini. Karenanya penting bagi insan politik untuk mengenal karakter, habit dan preferensi politik kelompok pemilih perempuan yang di dalamnya terdapat kelompok pemilih emak-emak,” ujar Ikhsan Rosidi secara langsung, dalam penyampaian kesimpulan hasil survei SSC yang mengambil fokus keberpihakan suara emak-emak Jawa Timur terhadap para pemimpin pemerintahan, Rabu (23/2/2022).
Berdasarkan data yang disajikan SSC, diketahui bahwa PDIP mendapat suara dominan yang dipilih oleh emak-emak di Jawa Timur sebagai Top Partai Politik dengan 26,9 persen (emak karir) dan 26, 2 persen (emak non karir), disusul oleh partai PKB dan Gerindra dalam 3 partai politik top teratas yang menjadi pilihan emak-emak di Jawa Timur.
Ikhsan Rosidi lebih lanjut juga turut menyampaikan beberapa alasan partai politik seperti PDIP, PKB, dan Gerinda, sekaligus tokoh-tokoh politik lainnya seperti Wagub Emil Dardak hingga Ganjar Pranowo mendapat banyak perhatian emak-emak di Jawa Timur.
“Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi banyaknya tokoh partai yang terkenal, program yang beragam dan sampai di telinga masyarakat, dan juga imbalan yang kerap diterima emak-emak terutama mereka yang non karir atau bekerja sebagai ibu rumah tangga,” tukasnya secara langsung pada kawan-kawan media yang hadir, Rabu (23/2/2022).
Sementara itu menurut data hasil survey SSC, untuk kategori elektabilitas capres dan cawapres pilihan emak-emak, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memuncaki urutan pertama dengan 16,3% emak-emak Jatim yang memilihnya untuk menjadi calon presiden RI pada periode mendatang. Pada urutan kedua nama Prabowo Subianto juga menghiasi pilihan emak-emak di Jatim dengana perolehan sebanyak 15.6% suara.
Hasil survey tersebut merangkum kepuasan, popularitas dan elektabilitas partai politik, gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota, hingga popularitas dan elektabilitas calon presiden dan wakil presiden yang diukur dari suara perempuan di Jawa Timur, khususnya emak-emak.
Ikhsan Rosidi menjelaskan bahwa keberpihakan suara emak-emak dinilai penting, salah satunya karena dalam konteks persepsi kepuasan terhadap kinerja pimpinan pemerintah, juga terdapat kemungkinan indikasi bias gender. Hal ini terlihat dari angka kepuasan terhadap kinerja Wagub Emil Dardak lebih tinggi daripada kepuasan terhadap kinerja Gubernur Khofifah.
“Apakah emak-emak tersebut lebih memilih Pak Wagub karena parasnya, dan tidak memilih bu Gub karena sama-sama perempuan, tentu saja bisa jadi kemungkinan alasan kepuasan kinerja juga, kan,” terang Ikhsan Rosidi, menutup pertemuan Rilis Hasil Survei SSC Riting Politik Emak-Emak Jawa Timur, Rabu (23/2/2022).
Berya/Mg3


