Jakarta, Nawacita | Justin Bieber positif Covid-19. Manajer Justin, Scooter Braun menyebut situasi itu membuat konser Bieber di Las Vegas ditunda hingga Juni mendatang. Melalui unggahan di media sosial, Senin (21/2) waktu Indonesia, Scooter Braun juga menjelaskan dugaan dari mana Justin Bieber terpapar Covid-19.
Scooter menduga Justin Bieber terpapar Covid-19 saat menghadiri Super Bowl beberapa hari lalu dan kedapatan berada dekat dengan pebisnis hiburan di Los Angeles, John Terzian.
Sementara itu, konser Justin Bieber di Las Vegas mundur beberapa bulan. Semula, konser dari rangkaian Justice Tour tersebut akan digelar pada Minggu (20/2). Kini, konser di Las Vegas itu dijadwalkan berlangsung 28 Juni mendatang.
“Karena hasil positif Covid dalam keluarga Justice Tour, sayangnya kami harus menunda pertunjukan hari Minggu di Las Vegas,” tulis pernyataan dari pihak penyelenggara seperti yang diunggah pada akun penggemar, dikutip dari Variety.
“Justin tentu saja sangat kecewa, tetapi kesehatan dan keselamatan kru dan penggemarnya selalu menjadi prioritas nomor satu,” lanjut pernyataan tersebut.
“Perilisan tur di San Diego sukses besar dan Justin bersemangat untuk membawa pertunjukan spektakuler ini kepada para penggemarnya di Las Vegas sesegera mungkin.” tulis pernyataan tersebut.
The Justice World Tour dimulai dengan konser perdananya di San Diego pada Jumat (18/2) lalu. Las Vegas dijadwalkan menjadi pertunjukan kedua untuk tur tersebut, yang nantinya akan berlangsung di 20 negara hingga Maret 2023.
Belum diketahui apakah status kesehatannya saat ini akan berpengaruh kepada jadwal tur Bieber mendatang. Jika mengacu pada jadwal, penyanyi asal Kanada itu akan tampil di Glendale, Arizona dan Los Angeles, California dalam waktu seminggu.
Kini, menurut data dari The New York Times pada 19 Februari 2022, jumlah kasus baru di AS sebanyak 46.210 dengan rata-rata sepekan mencapai 108.240 kasus.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding puncak gelombang tiga Covid di AS yang terjadi pada 13-14 Februari dengan kisaran kasus baru sekitar 900 ribu kasus sehari.
cnn.