Nawacita – Kembali ke level 3 PPKM, membuat hampir seluruh elemen pendidikan di Indonesia harus kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun kenyataannya, tidak semua sekolah menaati untuk kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh dikarenakan berbagai macam faktor dan alasan.
Seperti yang terjadi di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini. Diketahui sebuah video tiktok sempat viral membicarakan sekolah sang pemilik akun tiktok, yang nekat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekalipun telah 5 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Video tersebut kemudian menjadi bahan pembicaraan di Twitter @AREAJULID yang mengundang argumen warganet sejak, Minggu (20/2/2022).
Warganet menyoroti masalah ini setelah diketahui bahwa guru di sekolahtersebut, justru meminta siswanya tutup mulut agar PTM tetap dapat digelar.
“Buat apa sih dipaksain masuk? Opiniku ya. Kalau ada yang positif gitu kitanya malah panik, alhasil materi pelajaran gak ada yg masuk di otak,” tulis @Mahdavia1, yang tidak terima dengan sikap guru yang menutup mulut siswanya, dilansir dari Twitter, Senin (21/2/2022).
Lebih lanjut, kasus serupa nyatanya juga terjadi di beberapa tempat pendidikan lain yang membuat warganet tidak setuju dengan sikap guru karena dianggap menyepelekan kesehatan siswa-siswanya.
“Hiya jadi pen ngespill univ gw yang masih maksa ptm, bahkan beberapa dosen maksa ptm 100%, padahal baru 1 minggu ptm udah 30 orang yang positif. Sekarang malah kayaknya udah nyebar karena mahasiswa udah banyak yang tumbang, pada demam batuk pilek semua🙂,” tulis @nomu_lonely, dilansir dari Twitter, Senin (21/2/2022).
Sementara itu, seorang siswa kelas 12 dengan akun @Avirmn menyatakan pendapatnya yang mau tidak mau sebagai siswa kelas 12 hanya bisa patuh dan tunduk karena sedang masa uprak (ujian praktik) di sekolah yang mengancam tidak dapat nilai bila memaksa tidak masuk.
“Gue sbg siswa kelas 12 mau gak mau harus nurut sih, krn lagi musim banget uprak, kalo gue tetep maksa gak masuk, bisa-bisa disaat tmn gue yang lain uprak dan dapet nilai, gue yang gak dapet nilai uprak, kalo gak gitu gue bakal uprak sendirian, gak mau lah gue klo uprak sendirian,” tulis @Avirmn, dilansir dari kolom komentar Twitter @AREAJULID, Senin (21/2/2022).
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti sekolah ataupun universitas mana yang masih menjalankan PTM di tengah-tengah pro kontra pandemi. Namun, terlepas dari semuanya itu, diharapkan agar seluruh elemen pendidikan tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan agar dapat menjalankan tugas-tugas pendidikan dengan baik.
Berya/Mg3
