Tuesday, December 23, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleBerawal dari Home Tour, Kasus Keluarga Suami Dian Sastro Kembali Diperbincangkan

Berawal dari Home Tour, Kasus Keluarga Suami Dian Sastro Kembali Diperbincangkan

Nawacita – Nama Dian Sastro ramai diperbincangkan oleh netizen Indonesia khususnya warga Twitter saat dirinya bersama akun Instagram @biasalahanakmuda melakukan home tour. Akun Instagram @biasalahanakmuda memamerkan sudut-sudut rumah milik Dian Sastro dengan caption-caption yang menghibur pada Sabtu (19/02/2022) lalu.

Pada awalnya, netizen Indonesia ramai memperbincangkan sudut-sudut estetik rumah milik pemain AADC ini. Ditambah hampir semua tiap sudut rumahnya ada buku-buku yang terpajang. Namun, tak lama setelahnya netizen Indonesia, terutama warga Twitter mulai membicarakan keluarga dari sang suami aktris cantik ini. Hal ini dimulai ketika sebuah utas tahun 2020 lalu yang membahas Ibnu Sutowo kembali ramai setelah nama Dian Sastro menjadi trending di Twitter.

Utas ini ditulis oleh @mazzini_gsp yang membahas kasus Ibnu Sutowo yang diduga melakukan korupsi dan membuat perusahaan negara yang dipimpinnya hampir bangkrut. Tak hanya membahas Ibnu Sutowo, utas ini juga membahas kasus penembakan yang dilakukan oleh mertua dari Dian Sastro, yaitu Adiguna Sutowo di tahun 2005.

- Advertisement -

“Ibnu Sutowo adala seorang tokoh kontroversial dan glamor zaman Orde Baru. Ia diduga terlibah dan erhutang $10,5 miliar tahun 1975, tapi sampai ahir hayatnya ia tak pernah diadili,” tulis Mazzini dipembukaan utasnya.

Ibnu Sutowo adalah Dirut PT. Pertamina pada tahun 1968-1676 yang dijuluki sebagai “The Untouchable Man” dan merupakan kakek dari Maulana Indraguna Sutowo, suami dari Dian Sastro. Julukan ini diberikan oleh media dan masyarakat Indonesia pada kala itu untuk menggambarkan betapa berpengaruhnya Ibnu Sutowo pada masa itu.

Dilansir dari cuitan Mazzini, Sutowo tak memberikan akses pada siapa pun bahkan penegak hukum untuk mengakses keuangan PT Pertamina yang ia pimpin, bahkan Presiden Soeharto pada kala itu pun ikut bungkam. Sampai pada akhirnya, pada tahun 1973, pemimpin redaksi dari Harian Indonesia Raya mengkritik pesta yang sering diadakan oleh para petinggi Pertamina di Eropa pada kala itu.

Sejak saat itu, Harian Indonesia Raya pun mulai mengumpulkan bukti-bukti Ibnu Sutowo melakukan korupsi di Pertamina. Sayangnya, hal ini selalu disangkal oleh Sutowo dan penegak hukum pun abai akan hal ini.

“Sejak 1970 kritik Mochtar tak ditanggapi Pertamina maupun penegak hukum, barulah tahun 1975 semua kritik Mochtar terbukti ketika Pertamina terlilit hurang USD 10,5 miliar,” cuit Mazzini.

Sayangnya, meski penegak hukum mulai bergerak mengusut dugaan kasus korupsi yang dilakukan Ibnu Sutowo, mantan dirut PT. Pertamina tersebut tidak menerima hukuman apapun selain dipecat.

Utas ini kembali diperbincangkan oleh netizen Indonesia, terutama gen Z yang baru mengetahui suramnya hukum Indonesia pada zaman orba. Berbagai reaksi ditunjukkan oleh warga Twitter yang baru mengetahui sejarah kelam namun menarik dari kakek suami Dian Sastro tersebut.

“Not taken aback tbh, people in corruption are protected by the govern, but this scandal is on another level,” tulis @AnisiLmi memberi komentar pada utas yang diberi judul ‘Ibnu Sutowo, Jenderal penguasa minyak Pertamina’ oleh Mazzini tersebut.

Sementara @sanchaeki menuliskan bahwa utas tersebut naik lagi karena home tour yang dilakukan oleh Dian Sastro dan Rumah Gibah Ceria @anakmudabiasalah di Instagram. “All this because of the house visit,” tulisnya.

nova/mg2

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru