Jakarta, Nawacita | Hari Kesadaran Jomblo Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Februari, setelah Hari Valentine 14 Februari. Hari ini dibuat untuk para jomblo yang mungkin tidak menyukai Valentine.
Awalnya, Hari Jomblo ini diberi nama “SAD” atau Singles Awareness Day untuk orang-orang yang tak memiliki pasangan di hari kasih sayang. Kemudian, SAD diganti dengan Hari Kesadaran Jomblo untuk orang-orang yang ingin merayakan Valentine sendiri dengan mencintai diri sendiri.
Dilansir National Today, Hari Kesadaran Jomblo diciptakan dari perasaan terisolasi. Sekitar tahun 2001, Dustin Barnes memutuskan untuk membuat hari bagi teman-temannya untuk menikmati kesendirian mereka daripada tenggelam dalam kesedihan karena tak punya pasangan.
Kelompok anak SMA ini tidak hanya memilih 15 Februari untuk melawan Hari Valentine, tetapi juga menyadari bahwa mereka dapat membeli permen, cokelat, dan barang bertema cinta yang tak laku saat Valentine dengan diskon besar.
Dustin membawa tradisi itu dari sekolah menengahnya ke Universitas Negeri Mississippi, di mana hari ini mendapatkan popularitas. Singles Awareness Day memiliki hak cipta yang sah pada tahun 2005 dan terus berkembang dari sana.
Mengingat hampir setengah dari populasi AS adalah lajang, menurut hasil sensus, tidak mengherankan bahwa hari ini menjadi sangat populer di sana. Mahasiswa mulai merayakan hari itu bersama teman-teman lajang mereka dengan bertukar hadiah, mengadakan pesta, dan berkencan dengan teman.
Tidak ada alasan untuk merasa kesepian di sekitar Hari Valentine ketika cinta ada di sekitar Anda. Perayaan ini pun terus berkembang dan orang-orang mengekspresikan cinta diri dengan tagar #SinglesAwarenessDay.
Pada akhirnya, Dustin berhasil menemukan pasangannya saat ia menghadiri pertemuan kelompok jomblo di sebuah gereja. Mungkin dengan merayakan hari ini, Anda akan menjadi seperti Dustin, bisa menemukan pasangan hidup.
tirto.
