Lumajang, Nawacita | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian sementara (Huntara) tahap pertama bagi penyintas erupsi Gunung Semeru yang dibangun oleh Kwarda Pramuka Jatim.
Gubernur Khofifah dalam sambutanya mengaku heran dengan kemampuan para pramuka yang sukses membangun huntara sebanyak itu dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah perasaan saya ini kali pertama ke sini masih pemadatan tanah, kali kedua merancang prototipe, dan kali ketiga ini entah dengan ilmu apa para anggota pramuka sudah melaksanakan peresmian yang pertama untuk bangunan Huntara ini. Luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk upaya harmony partnership (hubungan harmonis), kemanusiaan, dan alam pramuka tidak pernah absen. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu kemudian memberikan kesaksiannya.
“Tanggal 24 Desember yang lalu saya bersama Forkopimda ke gereja-gereja melihat kesiapan natal. Di sana saya lihat ada seorang pramuka mengenakan jilbab bersama-sama ikut memberikan rasa aman di rangkaian peribadatan gereja. Saya pindah ke gereja lain, ketemu lagi pramuka. Hebat ini koordinasinya,” ujarnya.
Hal yang juga terjadi saat Khofifah melangsungkan kegiatan menanam pohon mangrove.
“Saya tiap dua minggu sekali melakukan penanaman mangrove. Saya menanam di Banyuwangi ada pramuka, saya menanam di Tuban ada pramuka, saya ke Madura juga ada pramuka. Luar biasa kepeduliannya terhadap lingkungan,” katanya.
Maka dari itu selaku Ketua Majelis Pembina (Kamabida) Kwarda Pramuka Jatim Khofifah berpesan agar insan praja muda karana tetap menjaga kegiatan-kegiatan positif itu.
“Jagalah yang sudah sangat baik itu, teruskan dan tingkatkan demi masyarakat, lingkungan, bangsa, dan negara yang harmoni,” tuturnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang tulus dan ikhlas oleh seluruh anggota Kwarda Pramuka Jatim,” imbuhnya diiringi tepuk pramuka oleh seluruh peserta upacara peresmian.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut peresmian huntap oleh Kwarda Pramuka Jatim ini bertepatan dengan tanggal 10 Rajab. “Dimana dalam banyak riwayat disebutkan pada tanggal ini Allah meniupkan nurNya kepada nabi Muhammad. Semoga ini menjadi momentum yang tepat bagi mereka yang telah bekerja keras dilimpahkan banyak pahala,” jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil menyebut apa yang telah dilaksanakan gerakan pramuka Jatim ini sesuai arahan Kamabida Khofifah Indar Parawansa
“Dimana pramuka harus mandiri, produktif, dan bermanfaat untuk sekitar. Kita rasakan hari ini melalui bimbingan Ibu Gubernur Pramuka Jatim dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dalam hal terkait kemanusiaan,” bebernya
Di atas tanah seluas 81 hektare milik Perhutani ini akan dibangun 1.951 unit huntara dan hunian tetap (huntap). Dimana pada tahap pertama dibangun 590 unit huntara yang dikerjakan oleh 70 NGO termasuk pramuka yang menggarap 50 unit.
Sementara untuk huntap dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 590 unit. Masing-masing unit memiliki luas 100 meter persegi dan dikerjakan oleh 10 orang anggota pramuka.
Dana yang didapatkan untuk pembangunan huntara Semeru ini berasal dari bantuan seluruh anggota pramuka Indonesia yang disalurkan melalui Pramuka Kwarda Jatim.
 tahap pertama bagi penyintas erupsi){kind=link}