Tuesday, December 23, 2025
HomeSENAYANWarga Wadas Dikepung, Komisi III: Aparat Negara Dibayar dengan Uang Rakyat

Warga Wadas Dikepung, Komisi III: Aparat Negara Dibayar dengan Uang Rakyat

Jakarta, Nawacita – Permasalahan pembangunan bendungan Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto.

“Jika menggunakan pola-pola intimidatif, kekerasan, represif hanya akan menciderai upaya negara dalam melindungi warga negaranya,” kata Didik Mukrianto kepada wartawan, Rabu (09/02/2022).

Lebih lanjut, Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat itu, menilai permasalahan di Desa Wadas bisa dimitigasi sejak awal, jika aparat mampu berfikir jernih dan jujur dalam melihat persoalan ini.

- Advertisement -

“Mulai dari pembuat kebijakan termasuk Pemprov Jawa Tengah mestinya tanggap saat membuat kebijakan dan perijinan yang dikeluarkan,” ucapnya.

Didik mempertanyakan terkait permasalahan yang berujuk pada puluhan warga Wadas diamankan oleh pihak kepolisian.

Ia menyebut, mengapa harus ada warga yang ditangkap padahal aparat keamanan datang untuk mengawal pengukuran lahan tambang batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener.

“Apakah masyarakat sudah dilibatkan dan diberikan ruang? Apakah kebijakan dan keputusan tersebut akan menimbulkan ekses atau dampak negatif atau kemanfaatan untuk masyarakat?,” ujar Didik.

“Sebaliknya, aparat negara, aparat pemerintah, dan aparat penegak hukum juga harus arif, bijaksana dan memastikan semua bisa berjalan kondusif sebelum mengeksekusi kebijakan itu,” tambahnya.

Didik juga menegaskan seharusnya semua pihak mendengarkan dan hormati hak-hak rakyat, serta tidak menganggap remeh aspirasi rakyat.

“Jangan memperkosa rakyat dengan pendekatan kewenangan, kekuasaan dan kekuatan saja. Jika terjadi penolakan dan dipaksakan, mestinya mereka sudah tahu  apa akibatnya? Aparat negara ada karena rakyat, dibayar dengan uang rakyat. Tidakkah salah jika mereka melanggar hak-hak rakyat?,” tegas Didik Mukrianto.

Diketahui, Pada Selasa (08/02), ratusan aparat kepolisian dengan senjata lengkap melakukan pengawalan terhadap pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Dan dikabarkan puluhan warga diamankan oleh pihak Kepolisian karena dianggap provokasi.

Penulis: Alma Fikhasari

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru