Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHUsai Terbebas dari Sanksi WADA, LADI Berganti Nama jadi IADO

Usai Terbebas dari Sanksi WADA, LADI Berganti Nama jadi IADO

Jakarta, Nawacita – Usai terbebas dari sanksi yang sempat dijatuhkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA). Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) kini resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi mengumumkan pencabutan sanksi WADA terhadap Indonesia. Hal itu langsung diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali.

“Dengan demikian, berdasarkan rapat WADA pada 2 Februari waktu Kanada, mereka memutuskan bahwa LADI sudah dikeluarkan dari daftar yang terkena sanksi,” kata Menpora Amali, dalam sambutannya di Auditorium Menpora, Jakarta, Jumat (04/02/2022).

- Advertisement -

“Jadi, pemerintah mengumumkan secara resmi bahwa kita sudah bisa menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, mengibarkan bendera Merah Putih, dan diperkenankan untuk mengirim utusan guna duduk di lembaga-lembaga olahraga internasional,” tambah Menpora Amali.

Pada 7 Oktober 2021 lalu, LADI dikenakan sanksi oleh WADA karena dinilai tidak menerapkan prosedur test distribution plan (TDP) secara efektif.

Sanksi tersebut berakibat fatal, yang mana Indonesia tidak diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di single event dan multi-event internasional.

Selain itu, Indonesia tidak diizinkan terpilih menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat regional, kontinental, hingga dunia selama satu tahun.

Akan tetapi, tak sampai satu tahun, Indonesia sudah dinyatakan terbebas dari sanksi WADA dan segala sanksi yang diberikan sudah dihapus termasuk larangan berkibarnya bendera Merah Putih.

Usai pernyataan tersebut, LADI pun mengumumkan pergantian nama menjadi IADO. Pergantian nama dari LADI menjadi IADO yang langsung diresmikan oleh Menpora Zainudin Amali.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua NOC Indonesia yang juga menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tim Percepatan Pelepasan Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari, mengatakan pergantian nama dilakukan untuk mendorong LADI untuk bisa turut berkontribusi di tingkat internasional.

“Kami percaya dengan pembentukan organisasi anti-doping yang baru, Insya Allah ini bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga berkontribusi untuk dunia,”kata Okto.

Penulis: Alma Fikhasari

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru