Jakarta, Nawacita – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji menepis bahwa baliho Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang muncul di sejumlah titik di Surabaya merupakan sinyal untuk pilpres di 2024.
Ia juga mengatakan, baliho tersebut bukanlah intruksi dari dewan pimpinan pusat (DPP) partai Golkar. Meskipun di dalam desain baliho tersebut mengatasnamakan ‘kader Golkar Jatim’.
“isinya sebenarnya tidak ada menyebutkan sebagai pasangan capres dan cawapres hanya ada kata-kata ‘harapan kami’ dan ‘doa kami’ bahwa itu kemudian di indikasikan, disinyalkan atau diduga pilpers itu wajar-wajar saja,” kata Sarmuji, melalui video yang diterima nawacita.co, Selasa (01/02/2022).
Lebih lanjut, ia mengaku, sebagai warga Jatim dirinya merasa bangga dan siap mendukung jika Gubernur Khofifah digadeng ketum Partai Golkar sebagai capres dan cawapres di 2024 mendatang.
“Andai kata betul yang memasang kader Golkar Jatim kita juga tidak keberatan, karena faktanya Bu Khofifah itu adalah tokoh masyarakat Jatim yang memang layak naik kepentas nasional, tentu sebagai warga Jatim juga bangga,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, baliho Airlangga-Khofifah tersebar di sejumlah titik di Surabaya seperti di Jalan Indragiri, Jalan Mayjen Sungkono, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Basuki Rahmat, JPO Jalan Pemuda, dan di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Jalan Diponegoro.
Kedua tokoh tersebut terpasang bersanding, yang mana dalam baliho tersebut terpampang dibubuhi keterangan ‘Harapan Kami’ dan ‘Kader Golkar Jawa Timur’.
Namun, hingga berita ini dipublikasikan pihak DPP Partai Golkar belum juga merespon terkait baliho Airlangga-Khofifah di Surabaya.
Penulis: Alma Fikhasari


