Jakarta, Nawacita – Partai Demokrat angkat bicara terkait perbedaan pendapat antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu mengenai masa kampanye pemilu 2024.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta agar waktu kampanye bisa berlangsung cukup lama. Sehingga, publik bisa lebih mengenal para calon-calon peserta pemilu baik dalam pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif di 2024.
“Bagaimanapun dengan waktu kampanye yang lama itu tentunya membuat publik juga punya kesempatan lebih lama untuk bisa mengenal para calon anggota legislatif,” kata Herzaky, saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (27/01/2022).
Lebih lanjut, ia menilai jika massa kampanye dipersingkat maka akan berdampak pada penilaian masyarakat yang kurang tepat terhadap figur-figur yang dipilih.
Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menentukan masa kampanye sudah memiliki perhitungan yang sangat matang. Oleh sebab itu, ia mendorong agar pemerintah mencermati masa kampanye yang diusulkan KPU
“Tentunya kita tidak ingin memilih kucing dalam karung nih, maka lebih lama akan lebih baik,” tegas Herzaky.
“Terkait masalah waktu kampanye KPU tentu punya alasan kenapa 120 hari nah ini tentu seharusnya menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU mengusulkan masa kampanye selama 120 hari. Sementara, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri mengusulkan massa kampanye dipersingkat menjadi 90 hari.
Penulis: Alma Fikhasari


