Nawacita – Kabar mengejutkan datang dari MotoGP Mandalika yang terancam batal digelar setelah Dorna Sports mengancam hendak membatalkan kejuaran balap dunia tersebut, dikarenakan adanya ketentuan karantina yang wajib dilakukan sesuai dengan peraturan pengendalian COVID-19 di Indonesia.
“Jika anda menginformasikan kami bahwa ada persyaratan untuk wajib menjalankan karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana,” tukas Carmelo Ezpeleta dikutip dari FPAL, Jumat (21/1/2022).
Sebelumnya, pihak Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menyampaikan hendak membatalkan balapan MotoGP 2022 apabila negara yang menjadi tuan rumah mewajibkan untuk melakukan karantina. Dirinya tidak mau melakukan karantina dan menyamakan kebijakan dengan MotoGP Amerika 2021 lalu, yang berlangsung secara aman terkendali tanpa melakukan karantina terlebih dahulu.
Kabar ini seketika mendapat perhatian warganet yang tidak senang dengan ancaman Dorna Sports. Dilansir dari trending Twitter Indonesia, ribuan warganet tengah membahas ancaman pembatalan pertandingan MotoGP Mandalika. “Please lah… Jangan sampai nih MotoGP nya ga jadi karena ancaman Dorna Sports. Kan sayang banget persiapan udh maksimal gitu,” tulis @tergurennin28 dengan menambahkan tagar #GaspolMotoGPdanFormulaE, dilansir dari Twitter, Jumat (21/1/2022).
Sementara itu, ancaman batalnya pertandingan tidak hanya terjadi pada ajang balap MotoGP saja, namun Formula E juga ikut terancam batal. Dilansir dari Kumparan, Formula E juga akan digelar usai MotoGP selesai di Mandalika. Formula E sendiri dikabarkan akan digelar di Ancol pada 4 Juni 2022 mendatang.
“Aku rasa seru banget pasti gak mau banget kelewatan nonton MotoGP dan Formula E di Indonesia,” tutur @CleonNaga dalam Twitter pribadinya, Jumat (21/1/2022).
Banyak pihak menyayangkan bila kedua pertandingan olahraga MotoGP dan Formula E ini harus batal hanya karena masalah karantina yang tidak dipatuhi oleh pihak Dorna Sports.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga telah menyampaikan responnya secara tegas bahwa sebagai negara hukum yang telah menerapkan pengendalian pandemic COVID-19, menerapkan karantina adalah best practice.
“Jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP hanya karena penanganan pandemic kita, secara tegas saya sampaikan bahwa bangsa ini diatur oleh pemerintah dan kita akan tetap fokus pada penanganan pandemic dan kebangkitan ekonomi kita,” tukas Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly press Briefing, dilansir dari Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Berya/Mg3
