Nawacita – Kabar mengejutkan datang dari Bendum DPC Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis, ditangkap KPK karena kasus penggelapan dana atau korupsi. Usianya baru dua puluh empat tahun, namun sudah terjerat kasus korupsi, itulah yang menarik netizen untuk membicarakan kasus viral yang satu ini dalam trending tagar #Umur24 di Twitter Indonesia sejak, Selasa (18/1/2022) malam.
“Umur 24 aku masih sibuk scroll twiter, ini umur 24 udah sibuk korupsi 😌,” cuitan @txtdrkaumbengek membuka perbincangan netizen Twitter sambil mengunggah poster bergambar foto Nur Afifah dengan caption Kalau Nur Afifah bisa, Kita pasti bisa, dilansir dari Twitter, Selasa (18/1/2022) malam.
Ribuan netizen Indonesia langsung me-retweet postingan @txtdrkaumbengek dan mengomentari nasib malang pemudi berusia 24 tahun tersebut usai dirinya ditangkap KPK. Sebagian besar netizen membandingkan hidup mereka di usia 24 tahun yang berbanding jauh dengan Nur Afifah Balqis yang sudah terjerat kasus korupsi.
“Umur 24 masih sibuk nonton drakor, sama nyari abis ini drama apalagi yg bagus di tonton :((,” tulis @RiyaAnggraeni salah satu netizen yang membandingkan kehidupannya di usia 24 tahun dengan Nur Afifah Balqis yang juga berusia 24 tahun namun sudah terjerat kasus korupsi, dilansir dari Twitter, Rabu (19/1/2022).
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Nur Afifah Balqis (24 tahun) diketahui sebagai anak buah Abdul Gafur Mas’ud yang terjaring OTT KPK dan ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa proyek pembangunan jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (13/1/2022) malam.
“Tersangka AGM (Abdul Gafur Mas’ud) diduga bersama tersangka NAB (Nur Afifah Balgis), menerima dan menyimpan serta mengelola uang-uang yang diterimanya dari para rekanan didalam rekening bank milik tersangka NAB yang berikutnya dipergunakan untuk keperluan tersangka AGM,” terang Wakil ketua KPK Alexander Mawarta, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/1/2022).
Menyikapi hal kasus yang menimpa Nur Afifah Balqis, bagaimana dengan kalian generasi muda di usia dua puluh empat tahun saat ini atau mungkin yang akan datang, apa yang akan kalian lakukan? Tentunya slogan Kalau Nur Afifah Bisa, Kita Pasti Bisa, harus menjadikan ditanggapi secara positif, yakni Kita Pasti Bisa memajukan kesejahteraan bangsa, bukannya korupsi ataupun narkoba, ya. Mari bangun Indonesia yang lebih baik karena kalian adalah satu-satunya generasi Indonesia tercinta.
Berya/Mg3


