Bandar Lampung, Nawacita – Pemilihan calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pindah tempat ke Kota Bandar Lampung tidak di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung seperti rencana sebelumnya. Keputusan itu diambil setelah menggelar forum Sidang Pleno I di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Bandar Lampung.
“Tadi sudah diputuskan, tempatnya akan pindah di Bandar Lampung, tapi lokasinya belum diketahui dan diserahkan kepada penyelenggara,” kata Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, KH Syahrizal Syarif, usai Sidang Pleno I, Rabu (22/12/2021).
Dari pantauan Nawacita.co di lapangan, pada forum Sidang Pleno I sempat terjadi perdebatan. Nantinya, setelah Sidang Pleno I akan dilanjutkan Sidang Pleno II untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengrusan PBNU periode 2015-2020.
“Kemudian, kita lihat apakah LPJ itu diterima atau ditolak. Saya rasa kita sudah biasa rapat pleno sampai subuh dan itu tidak akan mengganggu rapat pleno selanjutnya,” jelasnya.
Adapun seluruh proses Sidang Pleno I dan Sidang Pleno II dilangsungkan secara tertutup yang dipimpin oleh Ketua PBNU M Nuh, Asrorun Ni’am Sholeh dan Nadirsyah Hosen.
Untuk lokasi pemilihan ketua umum PBNU dapat di pilih pada tiga lokasi, yakni UIN Raden Intan, Universitas Lampung dan Universitas Malahayati. Rencananya, untuk tempat pemilihan Ketua Umum PBNU dilakukan di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah.
Penulis: Alma Fikhasari


