Surabaya, Nawacita – Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan selama ini dikenal sebagai polisi yang humanis dan religius. Di setiap tempat tugas ia selalu menanamkan nilai religius di lingkungan tugasnya. Keluarga Ponpes Nurul Huda dan Ponpes Darusssalam, Magelang itu juga dikenal dekat dengan ulama dan nahdliyin.
Karena sejumlah alasan itulah, ia dinobatkan sebagai satu dari 12 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim Tahun 2021 oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Koordinator FJN, Didi Rosadi, Senin (8/11/2021).
Yang istimewa, penghargaan itu diberikan saat acara Apel Pimpinan dan mendapat tepuk tangan riuh dari anggota serta para perwira yang ikut apel di lapangan Polresta Mojokerto.
“Akbp Rofiq ini prototipe polisi yang humanis, santun dan religius. Beliau punya karakter yang kuat sebagai pemimpin sekaligus pengayom masyarakat,” tutur Didi Rosadi.
Jurnalis Harian Bangsa, Surabaya ini menambahkan, AKBP Rofiq dinilai layak mendapatkan penghargaan karena sejumlah kebijakan yang sudah dilakukan. Salah satunya adalah berani memindahkan masjid dari halaman belakang Mapolres ke depan.
Itu dilakukan dia ketika menjabat Kapolres Pasuruan. Yakni, dengan membangun Masjid Rofiqul Ummah di bagian depan Mako Polres Pasuruan tahun 2021, ini sebelum perwira menengah kelahiran 1978 itu pindah ke Polresta Mojokerto.
Ia juga berharap agar AKBP Rofiq bisa meninggalkan legacy yang sama seperti di Polres Pasuruan. Yakni, dengan bisa membangun masjid kembali di halaman depan Mako Polresta Mojokerto.
“AKBP Rofiq juga ikut menanamkan faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin kepada anggotanya melalui pengajian rutin dengan merujuk pada kitab-kitab kuning karya sejumlah kiai besar, seperti Syekh Nawawi Al Bantany dan Hadratuss Syekh Hasyim Asy’ari,” ujar kader muda NU ini.
Pria yang akrab disapa Diday itu mengungkapkan dengan adanya penghargaan ini diharapkan para tokoh muda ini bisa menjadi tulang punggung faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin ke depan.
“Ini selaras dengan program dari Polri juga untuk mengikis faham radikalisme di Indonesia,” imbuhnya.
Di temui seusai acara, AKBP Rofiq menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin. Mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini mengaku bekerja sesuai perintah pimpinan. Namun bila apa yang ia lakukan mendapat apresiasi, itu patut disyukuri.
“Saya kira masih banyak yang lebih pantas dan layak, tapi bila penilaian rekan-rekan Jurnalis Nahdliyin saya dianggap layak mendapat penghargaan ini, maka saya anggap ini sebagai amanah yang harus saya jaga,” beber polisi berwajah ganteng tersebut.
Sementara soal kitab kuning yang dijadikan pembelajaran bagi anggota, Rofiq beralasan itu merupakan produk asli karya ulama Nusantara. “Di dalamnya mengajarkan tentang Islam moderat yang Rahmatan Lil Alamin,” pungkas Gus Rofiq akrabnya. (tis)


