Jakarta, Nawacita – Salah satu anggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna meminta interupsi kepada pimpinan rapat yakni Puan Maharani atas penetapan calon Panglima TNI. Namun, intrupsi tersebut tidak didengar oleh pimpinan rapat.
“Intrupsi pimpinan, pimpinan saya minta waktu pimpinan mohon saya minta waktu,” kata anggota tersebut.
Dari pantauan nawacita.co dalam ruangan rapat paripurna, pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada anggota yang diketahui dari Fraksi PKS dengan nomer A432 itu untuk berbicara. Sehingga situasi dalam rapat pun sempat menegang.
“Bagaimana mau capres (calon presiden) hak konstitusi kami di tutup,” tegas anggota dari Fraksi PKS itu.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto menjelaskan, dalam rapat paripurna hari ini agenda tunggal yang mana untuk pemberhentian dan penetapan Panglima TNI.
“Yang mimpin sidang itu berhak intrupsi diterima atau tidak tadi kan diawal bilang agendanya tunggal yaitu masalah laporan komisi I mengenai Panglima TNI, kan sudah intrupsi bisa ditempat lain supaya kesakralannya terjaga,” kata Utut, kepada wartawan.
Saat ditanyai terkait siapa anggota yang meminta intrupsi, Utut mengaku tidak mengetahui pasti siapa nama anggota tersebut
“Itu PKS saya tidak tahu itu siapa,” ucapnya.
Penulis: Alma Fikhasari
