Blitar, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah menerima kuota formasi untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) Kota Blitar 2021. Kuota formasi yang diterima lebih sedikit dari yang diusulkan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar Suyoto menegaskan, sudah menerima kuota formasi yang ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kuota yang diterima sebanyak 209 kursi. ”Kuotanya ternyata lebih sedikit dari yang kami usulkan sebelumnya, yakni 250 kursi,” jelasnya kepada Koran ini.
Kuota yang diterima itu terdiri dari formasi CPNS dan P3K. Perinciannya, kuota P3K total ada 161 kursi, sedangkan kuota CPNS ada 48 kursi. Sejumlah kuota itu untuk mengisi tiga formasi, yakni tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Suyoto mengatakan, seleksi CPNS dan P3K tahun ini paling banyak diisi oleh formasi tenaga guru P3K. Jumlah kursi yang dibutuhkan mencapai 114 kursi. ”Untuk formasi guru tahun ini semuanya masuk P3K. Sedangkan untuk formasi tenaga kesehatan diisi 32 kursi dari P3K dan 12 kursi dari CPNS,” ungkapnya.
Kemudian untuk formasi tenaga teknis hanya diisi 52 kursi. Terdiri dari 15 kursi P3K dan 36 kursi CPNS. Saat ini BKD sedang menunggu informasi lebih lanjut terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan seleksi CPNS dan P3K 2021 dari pemerintah pusat. Di sisi lain, BKD telah menerima jadwal tahapan seleksi.
Jadwal tahapan seleksi itu masih bersifat tentatif. Artinya, jadwal masih bisa berubah sewaktu-waktu. Sesuai jadwal, pengumuman seleksi akan dimulai pada 30 Mei-13 Juni. Sementara pendaftaran seleksi dimulai pada 31 Mei-21 Juni.
Kemudian, seleksi administrasi dan pengumuman hasilnya pada 1-30 Juni. Dilanjutkan dengan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS pada Juli-September 2021 menggunakan sistem CAT BKN. Setelah itu, dilanjutkan seleksi kompetensi P3K nonguru. “Sedangkan untuk seleksi kompetensi P3K guru digelar pada Agustus, Oktober, dan Desember. Pada September hingga Oktober juga digelar SKB CPNS,” bebernya.
Suyoto mengatakan, jadwal tersebut masih bersifat tentatif dan bisa berubah. Yang pasti, masyarakat bisa melakukan persiapan lebih awal untuk mengikuti seleksi CPNS dan P3K 2021. ”Yang harus diingat, masyarakat harus tetap hati-hati terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab dengan modus meminta uang. Itu sudah pasti penipuan,” tegasnya.
Sumber : Jawa Pos
 dan pegawai pemerintah){kind=link}