Surabaya, Nawacita- Bocornya pipa PDAM pada 17 Mei 2020 lalu masih menjadi sorotan wakil rakyat. Pasalnya temuan hasil sidak yang dilakukan pada Jumat 29 Mei 2020 kemarin, masih membingungkan.
Anas Karno wakil ketua Komisi B DPRD Surabaya mempertanyakan pihak kontraktor masih salah dalam menerapkan konstruksi. Padahal, saat sidak pihak PDAM dan kontraktor mengaku sudah sering berkoordinasi.
“Padahal dari PDAM sudah ada gambar dan denah. Sedangkan satu sisi kontraktor sering membahas rapat dengan PDAM. Tapi kenapa kok masih sering terjadi kebocoran?,” terangnya di gedung DPRD pada Sabtu 30 Mei 2020.
Oleh sebab itu politisi PDI-P itu menyayangkan jika kejadian seperti ini terulang kembali. Sebab pada bulan Maret lalu, pipa PDAM juga mengalami kebocoran akibat tertancapnya konstuksi.
“Karena ini kedua kalinya. Pertama di daerah Gunung Anyar sekarang di UINSA,” terangnya.
Ia juga menyesalkan bila kejadian seperti ini tidak segera diatasi. Ditakutkan hal serupa akan kembali terulang kedepannya bila tidak diantisipasi.
“Hal ini jangan sampai terjadi lagi. Pada saat pdam berkoordinasi dengan pihak lain. Yang mana jangan merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Andik selaku Kasi Trantib kecamatan Gunung Anyar mengatakan bahwa masyarakat jadi dirugikan. Apalagi pada masa-masa perbaikan pipa, yang mengahruskan pipa dimatikan sehingga warga tidak dapat mengakses air.
“Keluhan masyarakat pada waktu perbaikan pipa itu kan airnya dimatikan. Pada waktu dimatikan kan warga tidak dapat air. Akhirnya sebagian kita mengganti biaya air. Ada juga yang beli di tanki-tanki air swasta. Tapi yang beli-beli itu tidak kita ganti. Kalau yang warga kampung kita bantu fasilitasi,” ujarnya pada Rabu 27 Mei 2020.
kebocoran pipa ini sudah terjadi kedua kalinya. Andik meminta kepada pihak PDAM untuk mencetak gambar jalur pipa yang ada di daerah Gunung Anyar. Sehingga bila ada pembangunan kontraktor bisa melihat terlebih dahulu.
“Alangkah bagusnya pipa pdam ada gambar riil. Supaya kedepannya kalau ada pembangunan lagi tidak ada kebocoran kembali,” pintanya.
Walaupun demikian, perbaikan pipa PDAM telah usai pada tanggal 19 Mei 2020 lalu. Selain itu pihak PDAM Surya Sembada Surabaya menerjukan tanki untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.
(and)


