Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHPipa Bocor, Dewan: Adhi Karya Harus Tanggung Kerugian PDAM dan Warga

Pipa Bocor, Dewan: Adhi Karya Harus Tanggung Kerugian PDAM dan Warga

Surabaya, Nawacita– Kebocoran pipa PDAM akibat proyek pembangunan kampus 2 UINSA masih menjadi sorotan. Kali ini komisi B DPRD Surabaya melakukan teleconfrence bersama UINSA, PDAM dan Adhi Karya.

Mahfudz Sekretaris komisi B menegaskan agar PT. Adhi Karya selaku kontraktor pembangunan kampus 2 UINSA untuk melakukan ganti rugi. Sebab pada pengerjaan proyek tersebut ada dugaan tidak memiliki izin. Namun dari pihak Adhi Karya terus melakukan pengerjaan proyek.

“Adhi Karya kan BUMN. Dia tidak boleh membangun tanpa IMB. BUMN menjadi contoh bagi kontraktor-kontraktor swasta loh. Ketika BUMN membangun tanpa IMB itu ilegal,” tegasnya di gedung DPRD pada Rabu 27 Mei 2020.

- Advertisement -

Lanjutnya, menurut Mahfudz apabila pihak kontraktor melakukan ganti rugi akan dianggap tepat. Sebab perkara ini bisa dibawa ke jalur hukum oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan.

“Ini masalah kerugian warga dan PDAM. Adhi karya sebagai pelaku, terhadap yang merugikan warga surabaya wajib ganti rugi kalau tidak mau diseret ke jalur hukum,” lanjutnya.

Bilamana kasus ini berlanjut diranah hukum sekalipun, pihak kontraktor akan mendapat masalah. Sebab menurut politisi PKB tersebut, dugaan perkara tidak memiliki IMB bisa menjadi alasan kuat di meja hijau.

“Sekarang mau pembelaan apa dari Adhi Karya? sudah tidak punya IMB, membocorkan pipa. Sing rugi PDAM dan warga. Adhi Karya Harus Tanggung Kerugian PDAM dan Warga,” tukasnya.

Sementara itu Andik selaku Kasi Trantib kecamatan Gunung Anyar mengatakan bahwa masyarakat jadi dirugikan. Apalagi pada masa-masa perbaikan pipa, yang mengahruskan pipa dimatikan sehingga warga tidak dapat mengakses air.

“Keluhan masyarakat pada waktu perbaikan pipa itu kan airnya dimatikan. Pada waktu dimatikan kan warga tidak dapat air. Akhirnya sebagian kita mengganti biaya air. Ada juga yang beli di tanki-tanki air swasta. Tapi yang beli-beli itu tidak kita ganti. Kalau yang warga kampung kita bantu fasilitasi,” ujarnya.

kebocoran pipa ini sudah terjadi kedua kalinya. Andik meminta kepada pihak PDAM untuk mencetak gambar jalur pipa yang ada di daerah Gunung Anyar. Sehingga bila ada pembangunan kontraktor bisa melihat terlebih dahulu.

“Alangkah bagusnya pipa pdam ada gambar riil. Supaya kedepannya kalau ada pembangunan lagi tidak ada kebocoran kembali,” pintanya.

Terkait kelanjutan pembangunan gedung, Andik membuat solusi agar pipa PDAM baiknya digeser. Atau bisa juga desain proyek sedikit diubah. Mengingat masih ada banyak tiang pancang yang akan ditancapkan. Dikhawatirkan tiang itu akan menancapkan sisi pipa lainnya.

Disisi lain belum ada konfirmasi resmi dari PT. Adhi Karya.

(and)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru