Surabaya, Nawacita – Penambahan rumah sakit (RS) oleh Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) untuk pasien Covid-19 di Surabaya mendapat apresiasi. Dukungan ini berasal dari sekretaris komisi D DPRD Surabaya.
Akmarawita Kadir selaku dewan tersebut mengatakan langkah yang diambil Pemkot dianggap tepat. Apalagi RS yang menangani Covid-19 sempat mengalami overload.
“Memang sejak lama kami sudah menyarankan rumah sakit darurat. Dimana saat pasien konfirm meningkat, RS seharusnya sudah siap,” ujarnya kepada Nawacita pada Jumat 15 Mei 2020.
Rencananya ada dua rumah sakit yang akan diperbantukan untuk menangani pasien Covid-19. Yakni RS Husada Utama dan RS Siloam. Untuk RS Husada Utama akan menyediakan tempat sekitar 260 bed. RS Siloam 40 bed.
Selain kedua tempat tersebut, rencananya Asrama Haji Surabaya juga akan digunakan untuk ruang isolasi. Ada dua blok yang akan digunakan.
“Jadi ada dua blok. Kalau engga salah blok E dan F digunakan untuk ruang isolasi di Asrama Haji,” ujar Akmarawita.
Pemilihan Asrama Haji untuk ruang isolasi dianggap tepat oleh laki-laki yang berlatar belakang sebagai dokter tersebut. Lantaran tempat itu dianggap lebih tepat dibandingkan rumah susun Babat Jerawat maupun Dukuh Kupang.
“Nanti disiapkan petugas maupun dokter untuk save 24 jam. Nah, ini akan sangat baik sekali, dimana rumah isolasi yang rencananya di Babat Jerawat maupun Dukuh Kupang masih banyak pro dan kontra. Sehingga dipindahkan ke Asrama Haji saja,” terangnya.
Ditanya terkait penambahan petugas untuk ketiga tempat tersebut, politisi Golkar itu masih menganggap kurang perlu. Sebab tempat itu sudah memiliki petugas maupun dokter yang bisa diperbantukan. Sedangkan untuk rumah isolasi Asrama Haji bisa diambilkan petugas dari RS Haji.
“Adanya RS atau ruang isolasi tambahan tidak harus merekrut pegawai baru. Mungkin bisa memperbantukan petugas yang ada dari setiap RS,” tukasnya.
Sebelumnya Pemkot sempat menggelar Forum Pimpinan Daerah pada Rabu 13 Mei 2020 kemarin. Pada rapat tersebut menghasilkan rencana penyiapan penambahan ruang isolasi baru untuk penanganan Covid-19. Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan menggunakan Asrama Haji, RS Siloam dan RS Husada Utama, untuk tambahan tempat penanganan Covid-19.
“Jadi untuk Asrama Haji sudah siap, RS Husada Utama saat ini dalam perbaikan, dan untuk RS Siloam hari ini sudah bisa digunakan,” pungkasnya.
(and)


