Nawacita – Komandan Koordinator pusat Brigade PII, Sureza Sulaiman mengatakan bahwa pemerintah seharusnya lebih serius menangani covid19 ini, terutama di bidang pendidikan,
Kami menilai dan melihat pemerintah Jokowi tidak serius menangani persoalan pendidikan saat pandemi.
Sangat disayangkan, anggaran pendidikan saat pandemi justru dipangkas, padahal pendidikan adalag sektor yang wajib diprioritaskan
Ada 26 Juta Pelajar diseluruh Indonesia yang dipertaruhkan nasibnya untuk masa depan bangsa.
Pemerintah justru seperti mengabaikan, terutama di bidang sarana dan prasarana, seperti yg kita ketahui bahwa proses belajar melalui daring atau online masih belum dapat diterapkan secara menyeluruh bagi segenap pelajar dan sekolah.
Kemudian lanjut Reza selama pandemi ini pendidikan yang dijalankan jarak jauh tidak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali kendala untuk menjalankan pendidikan jarak jauh tersebut, antara lain kendala biaya untuk penyediaan kuota internet yang masih memberatkan banyak kalangan, terutama bagi para orang tua.
Belum lagi permasalahan proses pembelajaran yang tidak dapat berjalan dengan metode konten saja, tapi harus memperhatikan pendekatan proses.
Pemerintah sudah seharusnya menyediakan pos anggaran khusus untuk pendidikan selama pandemi saat ini untuk menjawab masalah kesenjangan teknologi, apalagi didorong juga oleh masalah ekonomi kelas menengah ke bawah.
