Surabaya, Nawacita – Pagi itu momen yang berharga bagi Tjutjuk Supariono. Anggota komisi D DPRD Surabaya ini membagikan 500 paket sembako. Berisikan beras, gula, minyak, kecap dan lima bungkus mie instan.
Sembako itu dibungkus kantong plastik bergambar tangan mencengkram bunga mawar. Tersusun rapi di dalam bagasi mobil berwarna putih miliknya. Dengan membawa 3 kantong di tangan kanan, dan 3 kantong di tangan kiri, Tjutjuk sapaan akrabnya mulai mengetuk setiap pintu rumah di RT 07 RW 01 kelurahan Simomulyo. Tidak lupa Ia juga mengajak 5 orang yang disebutnya sebagai Tim Lawan Covid. Tim ini membantu Tjutjuk membawakan sembako.
Setelah berjalan sekitar 30 langkah dari rumah ke 5 yang didatanginya, Tjutjuk tiba-tiba tersentak saat melihat sebuah gang dengan lebar 3 meter. Sambil mengarahkan jari telunjuknya ke sebuah gudang di ujung gang itu. Lantas Ia bercerita pernah tinggal di tempat tersebut.
“Itu rumah saya waktu kecil. Sekarang sudah jadi gudang rupanya,” ujarnya.
Sekretaris DPD PSI Surabaya itu masih ingat betul, rumahnya yang kala itu hanya terbuat dari dinding berbilah triplek. Beratapkan asbes. Ukurannya pun tidak terlalu besar, yakni 3×6 meter saja.
“Dulu kalau main ya di gang ini,” lanjutnya.
Setelah menjelaskan, Ia pun berjalan mendekati gudang itu. Melihat lingkungan sekitar yang telah membesarkannya. Tempat dimana masa kecilnya dihabiskan.
“Kadang suka lari-lari saya ke ujung gang. Engga tahu, dulu kok hobi banget lari,” jelasnya sambil terkekeh.
Sekitar 7 menit Ia bernostalgia dengan masa lalunya. Setelah puas dengan kenangannya, pria berkumis itu berjalan meninggalkan gudang. Sambil berjalan Ia bercerita bahwa tidak pernah terpikirkan bakal jadi wakil rakyat. Apalagi sampai membagikan sembako di kampungnya sendiri.
“Saya ingat sama tempat lahir dan Alhamdulilah hari ini Saya bisa berbagi,” jelas Tjutjuk sambil melanjutkan membagikan sembako dari rumah ke rumah.
Hingga di salah satu rumah, Tjutjuk kembali terhenti. Ia hendak memberikan sembako kepada salah seorang laki-laki penghuni rumah itu. Laki-laki tersebut berumur kurang lebih 60 tahun. Lantas Sekretaris Fraksi PSI itu pun spontan meminta si laki-laki agar tetap menjaga kesehatannya.
Apalagi saat ditemui, si laki-laki itu tidak mengenakan masker. “Pak ngapunten (permisi), kalau semisal keluar rumah tetap pakai masker nggih (ya),” ucap Tjutjuk sambil tangan kanannya menyerahkan bungkusan sembako kepada si laki-laki tersebut.
Tjutjuk berharap kepada semua warga di tempat masa kecilnya itu, agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Harapannya pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, serta warga tempat tinggalnya dulu, tidak terkena penyakit yang menyerang seluruh dunia itu.
“Hari ini (Rabu 6 Mei 2020, red) Saya tetap berikan edukasi. Tidak hanya sembako,” pungkasnya.
(and)


