Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHACEHAzhari Cage Jubir KPA Pusat Apresiasi Pelaksana acara Peringatan Tragedi Simpang KKA

Azhari Cage Jubir KPA Pusat Apresiasi Pelaksana acara Peringatan Tragedi Simpang KKA

Aceh Utara, Nawacita – Tgk Azhari Cage Juru Bicara (Jubir) Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat mengapresiasi Lembaga Elmansyur Peduli dan Pemuda Simpang KKA atas inisiatif mengadakan acara peringatan tragedi Simpang KKA yang ke-21, walaupun acara dilaksanakan terbatas karena Covid-19.

Disamping itu Azhari berharap momentum peringatan tragedi Simpang KKA untuk menuntaskan butir-butir MoU Helnsinki dan UUPA serta mendoakan para syuhada yang telah gugur dimasa lalu mendapat tempat yang layak.

“Dengan momentum Tragedi Simpang KKA, kita mengharapkan untuk menuntaskan seluruh isi nota kesepahaman MoU Helsinki dan UUPA, hendaknya kita doakan para syuhada yang telah gugur mendapat tempat yang layak, serta keluarga korban diberi ketabahan”, ujar Azhari Cage (3/5/20)

- Advertisement -

Acara peringatan tragedi Simpang KKA yang dilaksanakan oleh Lembaga Elmansyur Peduli dan Pemuda Simpang KKA dibuat dalam bentuk kegiatan Doa Bersama, Santunan Anak Yatim dan Buka puasa Bersama.

Adapun tamu undangan dan tokoh masyarakat yang hadir diantaranya Tgk Nie (Panglima Wilayah Samudra Pasee), Tgk Azhari Cagee (Jubir KPA Pusat), Tgk Tarmizi Panyang (DPRA) tgk Anwar Sanusi (DPRK) Aceh Utara, Nawafil Yuda S,ST(Camat Dewantara, Aparatur Gampong Paloh Lada, Tgk Anwar Ramli (Ketua BRA Aceh Utara), KNPI Dewantara, dan Tokoh tokoh di dewantara

Tragedi Simpang KKA, juga dikenal dengan nama Insiden Dewantara atau Tragedi Krueng Geukueh, adalah sebuah peristiwa yang berlangsung saat konflik Aceh pada tanggal 3 Mei 1999 di Kecamatan Dewantara, Aceh. Saat itu, pasukan militer Indonesia menembaki kerumunan warga yang sedang berunjuk rasa memprotes insiden penganiayaan warga yang terjadi pada tanggal 30 April di Cot Murong, Lhokseumawe.

Simpang KKA adalah sebuah persimpangan jalan dekat pabrik PT Kertas Kraft Aceh di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Insiden ini terus diperingati masyarakat setempat setiap tahunnya. Sampai sekarang belum ada pelaku yang ditangkap dan diadili atas peristiwa ini.

Whyu

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru