“Foto Ormawa SEMA dan DEMA UIN Ar-Raniry Banda Aceh”
Banda Aceh, Nawacita – Menanggapi kabar pemberhentian seleksi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kementerian Agama (Kemenag) RI pada posisi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Aceh Prof. Dr Syahrizal, M.Ag. yg diketahui sudah lulus tahapan seleksi Administrasi, yang kini mendapat banyak respon dari beberapa pihak baik di internal maupun eksternal kampus, Minggu (03/05/2020).
Pihak Rektorat tidak bermaksud menghadang langkah Prof Syahrizal menjadi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, namun Rektor melihat jasa Prof Syahrizal masih sangat dibutuhkan oleh kampus, khususnya pada Prodi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, klarifikasi dari Wakil Rektor 1 bidang akademik dan kelebambagaan UIN Ar-Raniry, Dr Gunawan Adnan, MA PhD.
Salah satu Alumni Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Misran, S.H memberikan komentar dan berharap Rektor bijak dalam menghadapi persoalan-persoalan, bukan malah terkesan menghalang-halangi Karir orang lain, sepatutnya selaku pimpinan kampus mampu memberi dukungan atas semangat dosen-dosen dibawah naungannya. Apalagi Prof. Syahrizal sudah berkecimpung lebih banyak, baik dalam dunia kampus maupun Pemerintah Aceh pada umumnya.
Kita berharap kedua belah pihak bisa bersikap dewasa dan memperlihatkan contoh yang baik bagi khalayak ramai dalam menyelesaikan persoalan ini dan menunjukkan sikap saling mendukung untuk kemajuan UIN Ar-Raniry kedepan.
Pihak SEMA dan DEMA UIN Ar-Raniry dalam hal ini bersedia memfasilitasi kedua belah pihak untuk dapat duduk satu meja dalam menyelesaikan persoalan ini sehingga tetap bisa menjaga nama baik lembaga UIN Ar-Raniry.
Disisi lain keluhan-keluhan mahasiswa di masa pandemi ini masih banyak belum menunjukkan titik terang yang harus lebih diprioritaskan oleh pihak kampus seperti Subsidi UKT/SPP yang dibatalkan oleh kemenag, perkuliahan daring dan permasalahan-permasalahan lainnya.
Harapan Kami Sema Dan Dema Uin Arraniry, untuk kedepannya mari kita wujudkan kampus biru UIN Ar-Raniry yg lebih baik dan maju dan kampus yg sejuk sebagai kampus jantong hate rakyat aceh dengan nilai dan nuansa peradaban islami.
Reporter: Luqman
 Misran, S.H memberikan komentar dan berharap Rektor bijak dalam menghadapi persoalan-persoalan){kind=link}