Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHPemkot Mengaku Sudah Sarankan Manajemen Sampoerna Isolasi Karyawan

Pemkot Mengaku Sudah Sarankan Manajemen Sampoerna Isolasi Karyawan

Surabaya, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengaju telah mengambil langkah dalam menangani kasus Covid-19 karyawan di PT HM Sampoerna Tbk, Rungkut Surabaya. Pemkot juga mengaku sudah menyarankan pihak manajemen agar melakukan isolasi bagi karyawannya yang reaktif rapid test.

Eddy Christijanto Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, mengatakan, mulai tanggal 19 April 2020 sampai hampir 1 minggu, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan manajemen PT HM Sampoerna, Rungkut Surabaya. Bahkan, komunikasi terus dilakukan hingga akhirnya pihak manajemen bertemu langsung dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 26 April 2020 di Balai Kota Surabaya.

“Karena ibu (Wali Kota Surabaya) juga menyarankan tolong Sampoerna tutup sementara dan minta supaya seluruh yang positif rapid test itu dimasukkan isolasi di hotel, dan dia (pihak manajemen) menyanggupi,” kata Eddy saat menggelar jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Sabtu 2 Mei 2020.

- Advertisement -

Kemudian, Eddy menyebut, tanggal 27 April 2020, pihaknya kembali bertemu dengan manajemen. Ia juga kembali menyampaikan kepada manajemen kapan akan dilakukan isolasi bagi karyawan yang positif rapid test. Namun begitu, pihak manajemen menyampaikan masih berkomunikasi dengan hotel di wilayah barat.

“Kita sarankan, jangan (hotel) di wilayah Surabaya barat, cari yang dekat dengan kantor (PT HM Sampoerna) supaya pantauannya dan pengawasannya lebih enak. Akhirnya disepakati dapatlah salah satu hotel di wilayah Surabaya Timur,” ungkapnya.

Akan tetapi pada tanggal 28 April 2020, Eddy mengaku kembali berkomunikasi dengan pihak manajemen melalui sambungan telepon dan menanyakan progres isolasi. Namun, pihak manajemen menyatakan jika masih dimatangkan untuk proses isolasi di hotel.

“Kemudian tanggal 29 April 2020, kami telepon lagi (manajemen) akhirnya mereka, ya pak ini kami sudah mulai melakukan isolasi (karyawan),” katanya.

Lanjutnya, Eddy menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya sudah menempatkan beberapa anggota di salah satu hotel yang ditunjuk sebagai tempat isolasi. Tujuannya agar para karyawan bisa diapantau secara benar.

“Anggota saya pantau di sana (hotel) sampai mereka (karyawan) masuk semua sejumlah 98, bukan 32 seperti kata awal yang kami terima,” ujarnya.

(and)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru