Surabaya, Nawacita– Pada tanggal 25 April lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima alat PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Alat tersebut nantinya akan digunakan untuk memeriksa orang yang diduga terpapar Covid-19.
Sayangnya 4 hari berlalu, PCR itu belum sampai di tangan Pemkot. Sehingga Wali Kota Surabaya berkomunikasi kembali dengan Kemenkes terkait bantuan PCR itu. Setelah mendengarkan permintaan tersebut, Kemenkes lalu memberikan bantuan sebanyak 4 ribu alat PCR.
PCR tersebut akan dikirimkan melalui dua gelombang. Pertama Kemenkes memberikan 2 ribu PCR. Sedangkan 2 ribu sisanya masih dalam proses pengiriman.
Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan Kemenkes. Terutama kepada Dr. dr. Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan RI.
“Saya sampaikan terima kasih ke Pak Menteri sudah dibantu. Alat-alat kesehatan itu tadi malam (Kamis 30 April 2020) sudah sampai (di Surabaya),” katanya melalui pesan tertulis pada Jumat 1 Mei 2020.
Wanita yang akrab disapa Risma ini menuturkan alat ini sangat ditunggu oleh Pemkot. Pasalnya dengan adanya alat ini, Pemkot bisa melakukan swab kepada ODP, PDP atau OTG baik itu di rumah sakit, maupun di rumah masing-masing.
Sementara itu, Febriadhitya Prajatara selaku kepala bagian Hubungan Masyarakat (Humas) menjelaskan kehadiran alat kesehatan (Alkes) tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19. Sebab dengan melakukan swab dapat dilakukan pemilahan orang yang positif maupun negatif.
“Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan, apalagi sudah ada bantuan alat ini,” terangnya.
Adapun sejumlah barang alkes yang diterima Pemkot Surabaya dari Kementrian Kesehatan adalah MA-6000 Real Time PCR System sebanyak 1 unit, Novel Coronavirus (2019-nCov) Nucleic Acid Diagnostic Kit (PCR Flourescence Probing) 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, Sample Release Reagent 84 Pack masing-masing terdapat 24 test, Throat swab and sample storage reagent 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, serta PCR Tube 84 Pack yang per pack-nya terdiri dari 24 test.
Febri memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya masih menunggu 2.000 unit Reagen Extract RNA dari BNPB- Litbangkes yang sampai saat ini masih dalam proses pengiriman.
“Sekarang ini baru berangkat, untuk dikirim ke Surabaya,” pungkasnya.
(and)