Surabaya, Nawacita– Dapur umum yang berdiri sejak 18 Maret lalu sempat menjadi perdebatan. Walaupun demikian tempat yang difungsikan sebagai pembuatan wedang pokak dan telur rebus ini tetap berlangsung selama PSBB.
Dapur umum yang terletak di halaman Balai Kota ini dapat memproduksi 15 ribu butir terlur rebus dan ribuan porsi pokak untuk dibagikan kepada masyarakat. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Surabaya terus mengirim wedang pokak dan telur rebus kepada masyarakat yang berstatus ODP, PDP, hingga kasus positif, serta mengirim ke beberapa kecamatan, kelurahan, kantor-kantor, dan rumah sakit. Pasalnya Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) minuman dan telur rebua itu dapat meningkatkan imun tubuh. Terutama dalam menjaga tubuh di saat pandemi Corona ini berlangsung.
Febriadhitya Prajatara Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, dapur umum tersebut tetap buka selama PSBB maupun sudah memasuki bulan puasa.
“Kami tentu tetap buka, dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Karna sekarang puasa maka kami yang langsung mendistribusikan wedang pokak dan telur rebus tersebut” terangnya melalui Whatssap pada Selasa 28 April 2020.
Menurutnya, selama memasuki bulan puasa, dapur umum tidak dapat di akses oleh masyarakat umum. Sebab pihak Pemkot sendiri yang akan mendistribusikan wedang dan telur rebus kepada masyarakat yang dituju.
” Ya selama Ramadhan kan orang-orang berpuasa. Tapi tetap Pemkot akan mendistribusikannya,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan Nawacita di lapangan, hari pertama PSBB dapur umum masih terus memproduksi wedang pokak dan telur rebus.
Sedangkan para petugas piket yang telah di tunjuk Pemkot tetap melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal yang diberikan. Walaupun demikian para petugas tidak terkendala meskipun sudah memasuki PSBB dan bulan puasa.
“Untuk piket juga tetap, sesuai jadwal dan bagian yang dikerjakan. Tidak ada masalah untuk puasa ataupun PSBB, dapur umum tetap buka” pungkasnya.
(and)


