Surabaya, Nawacita – Meningkatnya kasus Covid1-9 di Surabaya, membuat Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengadakan rapat dengan Walikota Surabaya pada Minggu 19 April 2020.
Bertempat di gedung Grahadi, Pemprov Jatim, Polda Jatim, Pangdam V, Walikota Surabaya, Plt. Bupati Sidoarjo, dan Sekda Gresik mengadakan rapat koordinasi membahas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan akan mengajukan PSBB untuk daerah Surabaya. Serta sebagian daerah kabupaten Gresik dan Sidoarjo.
“Tadi diskusi yang berjalan sangat konstruktif. Saya rasa pertemuan ini sangat produktif. Maka kami bersama-sama mengambil kesepakatan. Bahwa hari ini sudah saatnya di kota Surabaya, di sebagian kabupaten Gresik dan di sebagian kabupaten Sidoarjo. Sudah saatnya diberlakukan PSBB,” terangnya pada konferensi di gedung Grahadi pada Minggu 19 April 2020.
Sedangkan draft pengajuan akan segera dibahas bersama Pemkot, Pemkab, tim DPRD, tim Polda dan tim Kodam V. Lalu untuk aturan wilayah yang akan diberlakukan PSBB akan diatur lebih lanjut di Peraturan Gubernur, Peraturan Walikota maupun Peraturan Kabupaten.
“Akan disiapkan pergub, perwali dan peraturan bupati yang areanya disepakati yang masuk PSBB,” terangnya.
Sementara itu, Muhammad Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkot Surabaya mengatakan akan membahas kelanjutan dari rapat yang dilakukan hari ini. Ia masih belum bisa memberi keterangan terkait teknis PSBB yang akan berlaku di Surabaya.
“Barusan hari ini ada pertemuan walikota dan gubernur. Setelah pertemuan ini ada pembahasan secara teknis. Hasilnya seperti apa nanti kita sampaikan,” katanya.
Terkait anggaran, Laki-laki yang akrab disapa Fikser menerangkan bahwa Pemkot akan membahas kemungkinan perubahan anggaran. Sebelumnya anggaran untuk penanganan Covid-19 disebutkan sebesar 196 Miliar Rupiah.
“Kalau anggaran 196 M nanti kita akan suntikan lagi. Apakah ada perubahan-perubahan. Ini teman-teman masih membahas,” pungkasnya.
(and)
