Friday, December 26, 2025
HomeDAERAHSetelah Diundur 2 kali, Pemkot Adakan Teleconference Dengan Dewan

Setelah Diundur 2 kali, Pemkot Adakan Teleconference Dengan Dewan

“Teleconference di gedung Dewan DPRD Kota Surabaya”

Surabaya, Nawacita- Setelah diundur dua kali, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Surabaya melakukan teleconfrence. Sebelumnya teleconference akan digelar pada hari Kamis (2/4). Namun karena persiapan belum memadai maka diundur pada Jumat (3/4). Rupanya persiapan juga tak kunjung siap hingga diundur pada hari ini (6/4).

Teleconference perdana antara Pemkot Surabaya dan Anggota DPRD Kota Surabaya dilakukan via online. Pada teleconfrence ini membahas penanganan wabah corona di Surabaya.

- Advertisement -

Menggunakan aplikasi Zoomcloud, Tri Rismaharini Walikota Surabaya menyampaikan banyak hal. Yakni seputar penanganan, pencegahan hingga alokasi dana terkait Covid-19.

Wanita yang akrab disapa Risma juga melaporkan penanganan covid 19. Seperti memberikan bantuan APD kepada seluruh rumah sakit di Kota Surabaya. Ia mengaku sudah melibatkan banyak UKM dalam pembuatan APD.

“Kita sudah berikan bantuan apd ke seluruh rumah sakit. Itu sudah libatkan seluruh UKM. Ada 16 ribu pedagang sudah kita berdayakan. Secara sungguh-sungguh menyelesaikan masalah itu,” terangnya

Dalam rapat teleconference tersebut, Pemkot rencananya akan membebaskan biaya PDAM kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu juga akan menghilangkan PSBB yang sudah diterapkan di beberapa ruas jalan.

“Untuk yang MBR, PDAM akan kami gratiskan. Kebijakan kita hanya PDAM. Soalnya PDAM masuk BUMD. Jadi itu yang Pemkot bisa. PSBB itu sebetulnya saat itu mencoba dibatasi perkotaan dan perbatasan,” ujarnya.

Sementara itu Adi Sutarwiyono ketua DPRD Kota Surabaya, pada teleconference tersebut Pemkot juga membahas alokasi dana. Pemkot mengalokasikan dana sebesar 196 miliyar rupiah untuk penanganan Covid-19.

“Awal mula sudah disampaikan ada kebutuhan anggaran saat ini sebesar 196 M untuk penanganan Covid-19,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD pada Senin (6/4).

Laki-laki yang akrab disapa Awi itu menjabarkan dari 196 miliyar Pemkot akan menggunakan uang sebesar 160 miliyar untuk cadangan kebutuhan sembako. Sedangkan sisanya untuk penanganan Covid1-9

” Diantaranya yang 160 M itu di cadangkan untuk kebutuhan sembako, pangan bagi warga masyarakat yang tidak mampu. Itu bisa berkurang maupun bertambah karena Pemerintah Pusat juga akan memberikan kebijakan yang serupa,” pungkasnya.

(and)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru