Surabaya, Nawacita– Masuknya virus Corona di Indonesia sempat membuat panik masyarakat. Sebab terjadi fenomena menarik daru kepanikan yang terjadi. Yaitu penimbunan makanan yang terjadi di beberapa daerah.
Tito Carnavian Menteri dalam Negeri (Mendagri) menghimbau agar masyarakat tidak terlalu panik terhadap isu virus Corona. Menurutnya penyakit tersebut sebenarnya memiliki tingkat kematian yang terbilang rendah.
“Kita sudah terbiasa menghdapi wabah2 seprtti itu. DB, SARS, MERS dan lain-lain. Kita bertahan sampai hari ini,” ujarnya pada Rabu (4/3) di hotel Shangrila kota Surabaya.
Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia itu juga mengajak kepada seluruh elemen pejabat yang ada di tingkat sektoral, untuk tidak membuat statmen yang bisa menimbulkan kepanikan. Sebab ditakutkan malah justru memperkeruh maslaah yang ada.
“Untuk isu corona virus saya kira tidak perlu panik. Rekan-rekan pejabat tidak perlu membuat statment sendiri-sendiri. Apalagi komentarnya sektoral. Membuat masyarakat jadi panik,” tambahnya.
Laki-laki yang akrab disapa Tito ini memaparkan, bahwa panik juga akan berpengaruh pada tingkat stres. Sehingga nantinya akan berpengaruh pada tubuh. Beribadah merupakan kunci dari mengurangi stres pada tubuh.
“Beribadah menunjukan kepasrahan kepada Tuhan. Itu yang membuat tingkat stres kita lebih rendah. Stres yang rendah imunitas akan naik,” paparnya.
Lanjutnya, Tito mengatakan pentingnya untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit. Menurutnya virus corona tidak akan bisa menyerang tubuh seseorang bila, orang tersebut memiliki tubuh yang kuat.
“Virus tidak akan bisa menembus kepada orang yang kekebalan tubuhnya baik. Bukan sesuatu ancaman luar biasa,” katanya.
Terkait pelayanan rumah sakit, mantan jenderal bintang 4 tersebut mengatakan pemerintah sudah menyiapkannya. Sehingga tidak perlu lagi ada ribut-ribut terkait kabar yang berhamburan dalam penanganan virus Corona. Ia juga menekankan agar berhati-hati dalam hoax. Karena banyak yang berkepentingan untuk melakukan kabar-kabar bohong tersebut.
“Rumah sakit dibuat tanpa ribut2, karena dampak kegaduhan dan keributannya jauh lebih besar daripada penyakit itu sendiri. Jangan terpengaruh hoax-hoax juga,” pungkasnya.
(and)


