Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHGubernur Khofifah Tegaskan Jatim Aman dari Indikasi Birus Corona

Gubernur Khofifah Tegaskan Jatim Aman dari Indikasi Birus Corona

JAKARTA, NAWACITAGubernur Jawa TimurKhofifah Indar Parawansa menegaskan  hingga saat ini diJawa Timur tidak ada indikasi masuknya penyakit pneumonia akibat novel coronavirus.

Hal itu ia tegaskan setelah Pemprov Jawa Timurmelakukan pengawasan ketat dan juga pengendalian penyakitmenyikapi adanya SE dari Kementerian Kesehatan.

Dimana SE tersebut meminta seluruh rumah sakit umumdan daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadappotensi penyebaran virus  penyebab penyakit radang paru ataupneumonia.

- Advertisement -

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada indikasipenyakit pneumonia akut akibat novel coronavirus masuk kewilayah Jawa Timur. Kita semua tetap waspada dan siapsiaga,” tegas Gubernur Khofifah disela kunjungan kerja diJakarta, Jumat (24/1/2020) pagi.

Ia mengatakan Pemprov Jatim sebelumnya telahmenerima SE Nomor: PM.04.02/III/43/2020 tanggal 5 Januari2020 dari Kementerian Kesehatan RI melalui DirjenPencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Dalam SE yang ditujukan kepada seluruh DinasKesehatan Provinsi dan  Kantor Kesehatan Pelabuhan, RS Umum Daerah dan Laboratorium tersebut, diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaranvirus penyebab penyakit radang paru atau pneumonia.

Berdasarkan SE itu kami telah menugaskan KepalaDinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkankewaspadaan di seluruh sistem layanan kesehatan. Selain itukami juga sudah menyiagakan Tim Gerak Cepat untukPenyakit Menular yang dikoordinir Dinas Kesehatan ProvinsiJawa Timur,” ucap Khofifah.

Tidak hanya itu, Pemprov juga berkoordinasi denganKantor Kesehatan Pelabuhan guna meningkatkankewaspadaan khususnya pada pengawasan alat angkut, orangdan barang yang berasal dari Tiongkok.

Caranya dengan mengaktifkan thermal scanner selama 7 hari 24 jam di terminal kedatangan internasional di Terminal 2 Juanda,” jelas Khofifah yang juga gubernur perempuanpertama Jatim itu.

Apabila dijumpai suhu diatas 38 derajat celcius, disertaidemam, batuk, sesak dan gejala pneomonia akut (berat) lainnya, maka akan dilakukan tindakan kekarantinaaan.

Karantina yang dimaksud yaitu penanganan pneomoniasesuai SOP dan segera melakukan rujukan ke RSUD drSoetomo dan dilakukan desinfeksi terhadap alat angkut(pesawat).

Selain itu kita juga sudah menyiapkan blanko HAC (Health Alert Card). Kami memberikan HAC kepada seluruhpenumpang dan crew pesawat dari Tiongkok. Melaporkan danmencatat setiap kedatangan penumpang dan crew dariTiongkok,” tegasnya.

Hingga saat ini Dinkes Pemprov Jatim  juga terus aktifmemantau perkembangan kasus di dunia melalui website resmi: who.net/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports) dan infeksiemerging.kemenkes.go.id.

Karenanya dengan serius, Khofifah mengimbau kepadaseluruh Bupati dan Wali Kota agar meningkatkankewaspadaan serta menyiap-siagakan sistem pelayanankesehatan di masing-masing wilayahnya.

“Serta yang terpenting juga memberikan penjelasankepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, beraktifitasnormal namun tetap waspada bila mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia  mulai demam, batuk dansesak napas,” urai mantan Menteri Sosial ini.

Terutama jika gejala itu timbul pada warga yang barusaja bepergian ke wilayah yang terjangkit penyakit tersebut.

Selain itu Khofifah juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan melalui Germas (GerakanMasyarakat Hidup Sehat). Dan segera memeriksakan diri kePuskesmas atau rumah sakit bila ada yang mengalami gejalapneumonia.

Sebagaimana diketahui, beberapa pekan ini telah terjadipeningkatan kasus Pneumonia yang berawal dari Wuhan, Tiongkok dan menyebar ke beberapa negara di sekitar, termasuk di Singapura dan Thailand.

Menurut laporan WHO sampai tanggal 23 Januari 2020 ada 314 penderita dengan jumlah kematian sebanyak 6 orang. Sebagian besar yang meninggal, memiliki penyakit penyertayang memperberat sakitnya. 

dny

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru