Sukabumi,Nawacita – Proses pencarian dan evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat resmi dihentikan. Meski begitu, penanganan pasca bencana tetap berlanjut oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi berpesan kepada warga bahwa relawan dan tim SAR yang terlibat selama proses evakuasi dan pencarian bekerja atas dasar kemanusiaan dan rasa ikhlas.
“Kami siap menindaklanjuti kalau ada permintaan uang dari orang-orang yang mengaku relawan, LSM atau pihak manapun yang memintai uang kepada keluarga korban atau terdampak longsor apalagi kepada yang memotong jalur distribusi dan memanfaatkannya untuk pribadi, kita sikat!,” tegas Nasriadi kepada detikcom, Senin (7/1/2019).
“Anggota kita tetap ada yang berjaga dan membantu di lokasi bergabung bersama tim yang lain untuk proses pemulihan. Kami bersama relawan dan tim SAR bekerja ikhlas atas dasar kemanusiaan, tidak ada istilah permintaan uang atau apapun kepada keluarga terdampak,” ulang Nasriadi menegaskan.
Hal senada juga diungkap Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman. Eka menyebut seluruh relawan SAR yang bergabung berjumlah ribuan, mereka melakukan proses atas kendali dari Basarnas, TNI, Kepolisian dan BPBD.
“Kita melakukan penyaluran secara profesional melalui RT – RW berdasarkan data warga terdampak. Untuk hal-hal diluar itu seperti pungutan dan lain-lain silahkan laporkan ke aparat kepolisian, kami ikhlas bekerja,” tambah Eka.
dtk


