Jakarta, Nawacita – Baliho raksasa bergambar wajah Ketua Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano menghiasi jalan arah Warung Buncit menuju Ragunan Jakarta Selatan. Baliho raksasa ini menarik perhatian para pengemudi yang melintas.
Lewat baliho besar itu Pria kelahiran 19 Juli 1974 itu terang-terangan ingin maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019. Sam berjanji akan membebaskan utang Indonesia dan menggratiskan umrah untuk masyarakat.
Pria ini cukup percaya diri akan rencananya jadi presiden. Meski saat ini belum mengantongi dukungan dari partai politik. Ia mengaku ada sosok yang cocok menjadi cawapresnya.
Dua nama itu adalah Veronita Tan, mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Puluhan relawan menyatakan dukungan untuk pencapresannya di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Ia berharap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atau mantan Istri Ahok, Veronica Tan, bersedia mendampinginya.
“Untuk cawapres saya berharap dukungan Ibu Susi Pudjiastuti dan Veronica Tan sebagai cawapres,” jelas Sam.
“Dua perempuan itu dinilai Sam memiliki banyak hal positif,” kata Sam di hadapan para relawan,” Kamis (25/4).
Dua nama itu disebut Sam lantaran punya kelebihan. Seperti Susi yang berprestassi dalam bidang perikanan, sampai Veronica yang dinilai dapat membawa ‘hoki.’
“Dia bawa hoki, buktinya Ahok bisa jadi gubernur DKI,” kata Sam.
Belakangan ada dua janji di baliho bergambar Sam di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang dicoret. Dua Janji itu adalah “Indonesia Bebas Hutang’ dan Indonesia Bubar Hari Kiamat sehingga menyisakan 1 janji yakni Menggratiskan Masyarakat Berangkat Umroh.
Sam menilai pencoretan dua janjinya itu dilakukan oleh pihak yang tak senang ia menjadi capres. “Mungkin ada pihak yang mungkin enggak senang dengan janji-janji saya,” katanya.
“Janji saya tidak mau mengomentari hal itu. Biarkan rakyat yang menilai,” pungkasnya.
Sam pun mengaku sedang melakukan lobi-lobi ke beberapa partai politik untuk mengusungnya sebagai calon presiden. Ia begitu optimistis menatap pencapresannya di Pemilu Presiden 2019.
“Ada beberapa partai, belum bisa disebutkan karena belum final. Semua partai lagi pikir-pikir, lagi galau, lagi bingung,” kilahnya.
kum
