Timika, Nawacita – Komandan Satgas (Dansatgas) Operasi Pembebasan Perkampungan di Tembagapura, Kolonel Inf Frits Pelamonia mengatakan, proses evakuasi lanjutan terhadap para guru dari kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua masih menunggu kondisi cuaca membaik.
“Evakuasi hari ini saya katakan belum batal, namun kita tunggu beberapa jam. Apabila cuaca berubah dan itu bisa sesuai dengan persyaratan heli bisa mendarat, kita akan evakuasi. Jadi kita akan berusaha evakuasi hari ini, tapi tergantung cuaca nanti,” kata Frits di Timika, Jumat (20/4/2018).
Sejak pagi, sekira pukul 08.20 WIT, Dansatgas bersama kru telah melakukan penerbangan dari Timika menuju Aroanop untuk proses evakuasi menggunakan helikopter milik Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad), namun saat berada di sekitar wilayah mile 50, cuaca buruk dan berkabut, sehingga menutup perjalanan mereka.
Pilot berusaha mencari celah yang kira-kira bisa dilalui dengan berputar sebanyak lima kali, namun celah tidak ditemukan. Akhirnya helikopter kembali dan stanby di helipad Penerbad kompleks bandara Mozes Kilangin Timika.
“Di sekitar mile 50 cuaca sudah menutup, pilot berusaha mencari celah berputar lima kali sekitar mile 50, namun tidak ditemukan celah akhirnya heli kembali,” ujarnya.
Proses evakuasi hari ini hanya akan mengangkut tiga orang guru dari lima orang yang kini berada di Aroanop. Sebab, dua guru lainnya merupakan warga pribumi setempat dan tinggal di Aroanop sehingga tidak ikut di evakuasi ke Timika.
“Yang masih ada disana itu ada lima orang. Tiga itu pendatang yang akan kita evakuasi, yang dua ini adalah tenaga honor yang asli putera daerah disitu. Namun, mereka tidak akan di evakuasi karena kampung mereka disitu dan tinggal disitu. Sehingga yang akan di evakuasi ada tiga orang,” katanya.
Sebelumnya, Kamis (19/4/2018), TNI berhasil menguasai kampung Aroanop kompleks dengan mengerahkan empat tim pasukan TNI yang bergerak masuk dari ujung kampung sejak pukul 05.30 WIT. Setelah kampung berhasil dikuasai, pasukan melakukan pembersihan kampung dengan mengusir kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) dan menguasai area perbukitan disekitar Aroanop.
Setelah kondisi dinyatakan aman, dua helikopter Penerbad bersama tim kelima (khusus evakuasi) diperbolehkan memasuki kampung untuk melakukan evakuasi terhadap 13 orang guru yang sudah di standby-kan di dusun Ainggogin.
oke


