Menurut Ari, sebagian besar komponen baja jembatan, khususnya cable bearing dan lead rubber bearing, diimpor dari Prancis. Nantinya perakitan jembatan dilakukan di tiga tempat berbeda, yakni Serang, Tangerang, dan Pasuruan.
“Sekarang sudah dikirim, kita tunggu barang sampai di Tanjung Priok. Kita harap pembangunan bisa dimulai minggu ketiga bulan ini. Perakitan di 3 tempat supaya cepat,” katanya.
Dia bercerita, adanya ide untuk memasang jembatan ikonik di Tol Semarang-Batang berasal dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Menurutnya, BPJT menginginkan terdapat sesuatu yang khas di Tol Semarang-Batang.
“BPJT menginginkan suatu yang ikonik. Makanya nanti lokasi Jembatan Kalikuto letaknya dekat dengan jalan arteri, jadi kalau lewat kelihatan,” ucap Ari.
Berikut progres pembangunan Tol Semarang-Batang per 8 April 2018
1. Seksi 1 Batang-Tulis (3,20 Km), progres konstruksi 89,1%. 2. Seksi 2 Tulis-Weleri (36,35 Km), progres konstruksi 69,1%. 3. Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 Km), progres konstruksi 78,7%. 4. Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 Km), progres konstruksi 75,7%. 5. Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 Km), progres konstruksi 88,6%.
kmp