Kali ini, Setya Novanto tak kuasa menahan tangis. Air matanya tumpah ke pipi. Meski begitu, dia menguatkan diri untuk melanjutkan pembacaan pledoi.
“Yang masih bersekolah di Amerika,” imbuh dia.
Salah seorang kuasa hukum mendekati Setya Novanto dan memberikan air minum dan tisu kepada Setya Novanto. Tak hanya dia yang menangis, sang istri, Deisti Tagor yang hadir juga ikut menangis.
“Anak-anak saya yang saya rindu, yang merantau sungguh sangat berat cobaan. Kita adalah keluarga yang kuat, kita adalah pilihan Allah. Sungguh pertolongan Allah adalah dekat. Janganlah kalian bersedih, sungguh Allah bersama kita,” tutur dia.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu kemudian meminta keringanan hukuman kepada hakim. Kondisi kesehatan dan usia yang sudah tua diminta menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara.
“Usia saya sudah tidak muda, kesehatan mulai menurun karena usia. Dan saya tidak pernah terlibat masalah hukum, begitu saya ditetapkan sebagai tersangka. Namun saya sangat ikhlas seikhlas ikhlasnya menjadi rakyat biasa dan pasrah kepada Allah SWT,” kata dia.
kmpr