Selanjutnya kami mencoba cheese & corn katsu (Rp 25 ribu). Berupa bola-bola katsu yang terbuat dari jagung manis yang diberi tepung, keju, lalu digoreng dengan tepung panko. Perpaduan manisnya jagung dan gurihnya keju menghasilkan cita rasa unik yang lumer di mulut.
Dari sekian banyak menu yang kami coba, ada salah satu menu yang menarik perhatian. Adalah katsu tempe yang sengaja dihadirkan untuk menyesuaikan lidah masyarakat Indonesia.
“Khusus di Indonesia kami membuat menu ini. Meski konsep sajian restoran kami hidangan katsu berlayer, tapi untuk menu ini kami tidak menggunakan konsep itu, karena tekstur tempenya sendiri kan sudah lembut,” kata David.
“Dan, tidak menutup kemungkinan jika menu ini juga nantinya akan disajikan di gerai Kimukatsu di Jepang. Karena orang Jepang sendiri memang gemar menyantap makanan fermentasi,” tambahnya.
Seperti katsu lainnya, tempe yang sudah dilumuri dengan bumbu akan dibalut dengan tepung panko lalu digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan. Untuk satu porsinya, katsu tempe dibanderol seharga Rp 9 ribu saja.
Kimukatsu juga menyediakan sederet menu lain yang tak kalah nikmatnya. Mulai dari gyoza, karage, sushi, hingga aneka dessert lezat seperti mochi dan ice cream yang dibanderol mulai dari Rp 9 ribu sampai Rp 70 ribuan saja.
Bagaimana? Tertarik mengunjunginya?
kumparan