Jakarta, Nawacita.co – Jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian pada kuartal I-2017 sebanyak 25 perusahaan dengan nilai sekitar Rp 3 triliun. Di tahun 2017, ini Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan hanya ada 1 BUMN yang rugi, yaitu PT Merpati Nusantara Airlines yang sudah tidak beroperasi.
“Tapi kita sedang melakukan banyak hal supaya BUMN yang merugi itu kalau bisa hampir enggak ada lah. Yang paling mungkin masih merugi Merpati lah, karena kan sudah berhenti beroperasi,” tutur Rini dalam Seminar Kinerja dan Strategi BUMN di Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017).
Berbagai langkah pun dilakukan, salah satunya dengan menjalin sinergi dengan BUMN lain yang lebih unggul. Sinergi dapat dilakukan dengan kerja sama investasi hingga pengadaan barang.
“Secara sinergi bisa kita lakukan bersama, dalam arti, investasi, pengadaan, ataupun ada operasional yang kita dapat lakukan bersama,” ujar Rini.
Untuk empat bank BUMN pun sudah menjalin sinergi dengan pengadaan ATM link untuk memudahkan nasabah bank BUMN melalukan transaksi ATM. Selain itu, lewat sinergi ini bank-bank BUMN pun bisa menekan biaya investasinya dalam pengadaan mesin ATM.
“Sebagai contoh, tahun ini kan ditargetkan ATM bersama akan betul-betul efektif untuk perbankan. Itu akan menekan cost yang cukup besar,” tutur Rini.
Sumber: detik
