Jakarta, Nawacita.co – DPR hari ini akan menggelar rapat paripurna untuk membahas hak angket terhadap KPK yang diajukan oleh Komisi III. Mendadak, pimpinan DPR menggelar rapat informal untuk membahas perkembangan dari angket ini.
“Ini kita mau koordinasi dulu, mau rapim informal dulu. Nanti ini (hasilnya) penyampaian tindak lanjut Bamus kemarin siang,” ungkap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Taufik mengaku belum mengetahui secara resmi mengenai sikap-sikap fraksi. Untuk itu, pimpinan akan meminta update dari kesekjenan mengenai surat resmi dari setiap fraksi.
“Saya belum tahu resmi ya. Surat-suratnya apa ada yang nolak atau gimana. Ini baru mau dikonsolidasikan di rapim,” kata Taufik.
“Meskipun ini informal tapi kita mau update dari pak sekjen seperti apa untuk menyikapi di paripurna,” imbuh politikus PAN itu.
Soal arah apakah angket ini akan goal, Taufik belum dapat memprediksi. Namun hak angket ini bisa saja gagal di menit-menit terakhir.
“Tunggu sebentar lagi, kalau semua narik resmi semua dari yang fraksi pasti nggak jadi kan gitu,” jelas Taufik.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sebelumnya menyatakan ada 8 fraksi yang menyetujui hak angket ini. Namun kemudian fraksi-fraksi mulai bersuara dan menyatakan menolak.
Setelah PKB, Demokrat, dan Gerindra, kini Fraksi PKS sudah menyatakan menolak hak angket untuk KPK. Bahkan sejumlah fraksi ada yang memerintahkan anggotanya untuk tidak menandatangani hak angket yang digulirkan karena KPK menolak permintaan Komisi III DPR untuk membuka rekaman pemeriksaan Miryam S Haryani dalam kasus e-KTP.
Sumber: detik
