Jakarta, Nawacita – Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mewacanakan untuk menjual sahan Pemprov DKI Jakarta di perusahaan pemilik lisensi bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Sekda DKI Saefullah belum mau berkomentar banyak soal wacana tersebut.
“Kita tunggu kebijakan gubernur,” kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).
Saefullah juga mengatakan dirinya belum melakukan kajian soal wacana penjualan saham Pemprov DKI sebesar 23,34 persen di DLTA apakah akan berpengaruh banyak atau tidak pada APBD DKI. Karena, untuk penjualan saham tersebut, gubernur harus berkoordinasi serta persetujuan dari DPRD DKI.
“Saya belum kaji ya, ini baru kemarin pertanyaannya. Saya belum lakukan analisis, belum cek data-datanya. Sehingga saya belum bisa berikan tanggapan, tapi itu nanti menjadi hak dari kepala daerah dengan seizin dan koordinasi DPRD,” papar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Menurut Saefullah, sampai saat ini APBD DKI masih normal. Bahkan, dalam rancangan APBD Perubahan 2017, Pemprov DKI masih untung sekitar Rp 3 triliun. Karena itu, dia belum mau berspekulasi soal penerimaan APBD DKI bila saham di DLTA dijual.
“Kita APBD normal ya. Di (APBD) Perubahan ini pun kita masih ada uang. Bahkan diperubahan kita ini, kita masih punya sekitar Rp 3 triliun. Dari SiLPA dan dari rusun yang nggak jadi ditetapkan pemenangnya,” tutur Saefullah.
Sebelumnya, kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tiba-tiba jadi sorotan. Saham yang sudah dimiliki selama puluhan tahun oleh pemerintah ibu kota Indonesia ini bakal dilepas oleh calon pemimpin barunya.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memang tengah berencana menjual saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ada di perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham DLTA. Hingga Selasa (25/4), tercatat porsi kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan bir ini mencapai 23,34% atau setara dengan 186.846.000 lembar saham.
Sumber: detik