Surabaya, Nawacita – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan kembali event pariwisata bertaraf internasional dan terbesar di wilayah Indonesia Timur Majapahit Travel Fair (MTF) tahun 2017.
Event tahunan yang merupakan penyelenggaraan ke-18 digelar di Surabaya selama empat hari mulai dari 13-16 April.
Kepala Disbudpar Jatim Djarianto kepada wartawan di kantornya mengatakan pihaknya menargetkan untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim pada tahun 2019 mencapai 1 juta orang.
Sedangkan, untuk tahun 2017 ini mencapai 625 ribu orang.
“Tahun 2016, kunjungan wisawan nusantara (wisnus) di Jatim mencapai 54 juta orang. Tahun ini wisnus ditarget naik 2 persen. Untuk wisman pada tahun 2016 mengalami peningkatan sekitar 2 persen dibanding tahun sebelumnya yakni menjadi 618.658 orang,” katanya.
Beragaram destinasi wisata yang ditawarkan (wisman). Di antaranya Giliyang Sumenep-Madura yang dikenal memiliki kadar oksigen salah satu terbaik di dunia.
Wisman selama berkunjung ke Jawa Timur, destinasi wisata yang banyak dikunjungi adalah Gunung Bromo, Gunung Ijen dan Taman Safari.
Tahun ini, Disparta Jatim terus menggenjot daya tarik wisata ke beberapa pulau di Sumenep, seperti Giliyang yang dikenal dengan memiliki kadar oksigen salah satu terbaik di dunia.
“Di Sumenep banyak wisata alam yang kita tawarkan ke wisawatan mancanegara seperti Giliyang, Gili Labak, Gili Ginting yang memiliki pantai jika dilihat dari atas seperti angka sembilan,” tuturnya.
Mayoritas wisnus mengunjungi daerah tujuan wisata Wali Lima (wisata religi ziarah ke makam wali lima yang ada di Jatim (Sunan Ampel Surabaya, Sunan Maulana Malik Ibrahim Gresik, Sunan Giri Gresik, Sunan Drajat Lamongan, Sunan Bonang Tuban). Dan wisata religi ke makam ulama di Jawa Timur lainnya.
“Kami terus berusaha secara konsisten menempatkan Jatim pada peta pariwisata dunia atau sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional,” imbuhnya.
Pada event MTF 2017 mengangkat tema ‘Adventure Tourism’ dan akan menonjolkan beberapa pulau di Kabupaten Sumenep menjadi daerah tujuan wisata.
Selama MTF tahun ini, juga digelar travel expo (travex) yang akan diikuti buyer luar negeri sebanyak 90 orang terdiri dari 23 negara (Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, Hongkong, China, Jepang, India, Sir Lanka, Pakistan, Australia, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Hungaria, Italia, Belanda, Polandia, Rusia, Ukraina, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab). Sedangkan buyer dalam negeri sebanyak 42 orang.
“Buyer yang sudah terkonfirmasi sebanyak 93 orang dari 16 negara,” ujarnya.
Sementara seller terdiri dari 82 industri pariwisata terdiri dari 75 industri pariwisata Jawa Timur dan 7 dari luar Jatim seperti Jakarta, Banten, Yogyakarta, Bali, NTB dan NTT,” terangnya.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Jatim Susari Ningsih menambahkan, transaksi selama MTF 2017 diharapkan meningkat 2,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tahun lalu nilai transaksi selama MTF sebesar Rp 54,8 milliar. Tahun ini diharapkan mencapai Rp 56 milliar,” pungkasnya.
sumber : beritajatim


