Nawacita, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo akan memberikan arahan strategi ekonomi Nasional di depan pengusaha muda saat Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta pada 27 Maret 2017. Presiden juga mengajak sejumlah menteri untuk dalam acara yang dihadiri 3000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia itu.
Hal tersebut diutarakan Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia di Jakarta, Jumat (24/3/2017).”InsyaAllah sudah dijadwalkan akan dibuka Bapak Presiden,” kata Bahlil.
Selain presiden, sejumlah menteri Kabinet Kerja juga akan menjadi pembicara dan narasumber, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Engartiasto Lukito, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljoni, dan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Archandra Tahar.
Rakernas akan dihadiri oleh 1.500 pengurus dari 34 Badan Pengurus Daerah se-Indonesia ditambah sekitar 1500 pengurus Badan Pengurus Cabang se-Indonesia. Adapun, tema yang akan diangkat dalam Rakernas tersebut yaitu Economic Revolution: Berkeadilan dan Berkelanjutan. Bahlil mengatakan bahwa berangkat dari tema tersebut, selain membahas konsolidasi internal organisasi Hipmi, rakernas juga akan membahas perkembangan perekonomian dan dunia usaha terkini.
“Misalnya, kita akan membahas rekomendasi kebijakan-kebijakan apa yang pemerintah perlu ambil untuk mengatasi tingginya disparitas pelaku dunia usaha,” jelas Bahlil.
Terkait disparitas dunia usaha, Bahlil mengatakan pihaknya tetap mendukung penguatan wewenang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1999.
Untuk itu, Hipmi tidak mendukung uji materi (judical review) atas UU tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Hipmi, penguatan KPPU diperlukan guna mencegah disparitas yang terlalu besar di dalam dunia usaha. Iko/wk
