Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHACEHKetua Umum DPP FOPKRA Menyayangkan Dana Pendidikan Dayah Dipangkas

Ketua Umum DPP FOPKRA Menyayangkan Dana Pendidikan Dayah Dipangkas

 

Langsa, Nawacita  – Ketua Umum DPP FOPKRA sangat kecewa ketika mendengar adanya berita bahwa dana Dayah dipotong. Kepada awak Media, Fazlun Hasan menyampaikan permohonan kepada Pemerintah  Aceh dan DPRA agar penanganan kondisi Pandemi Covid-19 ini sesuai dengan keputusan Pemerintah pusat dalam hal ini keputusan Menteri keuangan No S-247/MK.07/2020  Mengenai pengadaan barang/ jasa, dana proyek yang dipotong.

“Fokus saja pada PUPR dan dinas-dinas lain, kecuali Badan Dayah, Kesehatan dan Pendidikan, Karna itu sejalan dengan Syari’at Islam di Aceh,” ujar Fazlun, Kamis (7/5/2020).

Fazlun Hasan juga mengharapkan khusus untuk Badan Dayah harus terus mendapatkan tambahan dari tahun ke tahun. Begitu juga Dinas pendidikan serta kesehatan, karena di situlah hajat anak bangsa untuk menjamin masa depan Bangsa yang tetap sehat dan mendapatkan pendidikan  yang mumpuni.

- Advertisement -

“Mengenai dana Pandemi Covid19 ini cukup diambil dari anggaran Dinas-dinas lain seperti PUPR dan Dinas-dinas lainya,” tegas Fazlun Hasan  ketua Umum DPP FOPKRA (7/5/2020).

Selanjutnya Fazlun Hasan Menambahkan,  Pemerintah dan DPRA  cukup paham dengan hal tersebut. Apalagi Aceh memang punya Dana Otsus. Dana Otsus ini bertujuan untuk mensejahterakan seluruh Masyarakat  Aceh pasca Damai -MOU Helsinki. Nyatanya sampai sekarang hanya menyentuh segelintir Manusia saja yang sejahtera. “Para penguasa dan orang-orang sekelilingnya, tidak terkecuali Ditingkat Provinsi dan Kabupaten Kota,” sebutnya.

Sudah saat nya pada kondisi Pandemi dan pasca Pandemi ini pemerintah dan DPRA fokus. Bahwa Dana Otsus itu untuk memastikan  tidak ada Rakyat Aceh yang lapar.

Di jelaskannya, saat ini, sekarang ini di Kampung Halaman di Langsa, Bantuan Sosial  yang diterima di Gampong- Gampong hanya 2 kantong/ 2 Kk. “Itu pun saya dengar banyak Gampong lain yang tidak dapat. sekarang sudah sangat terlambat mengenai Bantuan, karena kondisi Ekonomi. jangankan Fakir Miskin, yang menengah pun sekarang sudah berat secara ekonomi akibat dampak dari Pandemi Covid19 ini,” paparnya.

Seperti kita ketahui bersama ada 60.000 paket Bantuan dari Dinas Sosial, kalau kita bagikan 6.600 Desa seluruh Aceh maka akan mendapat 90 paket /desa lebih kurang, ini mohon penjelasan Gugus Tugas dan Dinas Sosial, bahkan kami mohon penjelasan Plt Gubernur secara langsung.

Diharapkannya, kami berharap ada perhatian yang lebih dan cepat Tanggap dari Pemerintah,jangan sibuk dengan Wacana dan pencitraan,sudah tidak ada waktu untuk hal itu,ungkapnya. (AG)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru