Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalInternasional30 April Sejarah Dunia: Jerman Kuasai Norwegia Hingga Meninggalnya Pramoedya Ananta Toer

30 April Sejarah Dunia: Jerman Kuasai Norwegia Hingga Meninggalnya Pramoedya Ananta Toer

SOLO, Nawacita – Jerman mengklaim telah menguasai seluruh wilayah Norwegia pada 30 April 1940. Jerman yang mengklaim telah menguasai Norwegia merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 30 April. Selain Jerman yang menguasai Norwegia, masih banyak peristiwa bersejarah pada 30 April yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 30 April, yang dihimpun dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:

1492
Pemerintah Kerajaan Spanyol bersepakat untuk mendanai pelayaran yang akan dilakukan Christopher Colombus. Dalam pelayaran yang didanai Kerajaan Spanyol itu, Columbus mengarungi Samudera Atlantik dari Eropa untuk menuju daratan barat yang kini disebut Benua Amerika.

1789
George Washington secara resmi dilantik menjadi presiden pertama Amerika Serikat (AS). Washington menjabat sebagai presiden AS selama dua periode hingga 1797 dan didampingi John Adams sebagai wakil presiden. Dalam pidato perpisahannya pada 1797, ia menyerukan kepada rakyat AS agar meninggalkan rasa kepartaian dan rasa kedaerahan yang berlebih-lebihan.

- Advertisement -

1900
Hawaii secara resmi menjadi kawasan milik Amerika Serikat (AS). Sanford B. Dole menjadi gubernur pertama Hawaii di bawah pemerintahan AS.

1937
Perempuan di Filipina memperoleh hak pilih, Pada tanggal 30 1937 lalu. Perempuan Filipina akhirnya meraih secara penuh hak asasi manusia (HAM), di tahun tersebut pemerintah Filipina membebaskan kaum perempuan untuk menentukan pilihannya sendiri tanpa ada intervensi.

Baca Juga: 29 April Sejarah Dunia: Adolf Hitler Menikah Hingga Runtuhnya Tembok Berlin

1938
Untuk kali pertama, pertandingan sepak bola di Inggris ditayangkan di televisi. Pertandingan tersebut adalah laga final dalam ajang Piala FA yang mempertemukan Preston North End dan Huddersfield Town di Stadion Wembley, London. Dalam pertandingan itu, Preston North End keluar sebagai juara Piala FA setelah mengalahkan Huddersfield Town dengan skor 1-0.

1940
Jerman mengklaim telah menguasai seluruh wilayah Norwegia. Selain itu, Jerman juga menyatakan telah menangkap sejumlah tentara Inggris sebagai tawanan perang.

1945
Pasukan Uni Soviet mengibarkan bendera kemenangan di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman sebagai tanda kemenangan Uni Soviet bersama Sekutu dalam Perang Dunia II. Banyak kalangan meyakini pemimpin Jerman, Adolf Hitler, dan istrinya, Eva Braun, bunuh diri di Fuhrerbunker setelah Sekutu mengklaim kemenangan mereka.

1975
Pasukan Vietnam Utara berhasil menduduki Kota Saigon dan merebutnya dari tentara Vietnam Selatan. Saat itu, Presiden Vietnam Selatan Duong Van Minh menyerah tanpa syarat kepada Vietnam Utara yang sekaligus mengakhiri Perang Vietnam.

1980
Ratu Belanda, Juliana, menyerahkan takhta kerajaan kepada putrinya, Beatrix. Setelah memangku takhta selama 33 tahun, Beatrik menyerahkan kekuasaannya kepada putranya, Willem-Alexander, pada 30 April 2013.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Tari Sedunia

1981
John Francis O’Shea lahir di Waterford, Irlandia. Ia lantas dikenal luas sebagai pemain sepak bola yang pernah merumput bersama Manchester United selama 13 tahun. Kini, O’Shea masih aktif di dunia sepak bola profesional dengan membela Sunderland.

1992
Marc Andre Ter Stegen lahir di Monchengladbach, Jerman. Kini, Ter Stegen dikenal luas sebagai pemain sepak bola yang memiliki posisi sebagai penjaga gawang. Ia kini membela sebuah klub raksasa di Spanyol, yakni Barcelona.

2006
Pramoedya Ananta Toer Meninggal dunia, Siapa yang tidak kenal dengan sastrawan yang menghasilkan 50 karya yang diterjemahkan lebih dari 42 bahasa asing ini, merupakan sastrawan asal Indonesia. Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925 dan meninggal di Jakarta 30 April 2006 lalu. Saat remaja, Pramoedya sempat menjadi juru ketik di sebuah surat kabar Jepang yang berkantor di Jakarta, namun hal itu tidak lama Pramoedya keluar dari pekerjaannya.

Pada masa kemerdekaan. Pramoedya sempat bergabung dengan kelompok militer di Jawa dan kerap ditempatkan di Jakarta pada akhir perang kemerdekaan., Pramoedya terus menulis cerpen serta buku selama berkarier di dunia militer. Pramoedya juga sempat ditahan oleh kerajaan Hindia Belanda, bahkan dirinya sempat di bawa ke negara Belanda sebagai program pertukaran budaya. Sepulang dari Belanda, Pramoedya bergabung dengan Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra), saat bergabung dengan Lekra gaya penulisan Pram berubah, Pramoedya telah menulis banyak kolom dan artikel pendek yang mengkritik pemerintahan Indonesia terkini. Ia menulis buku Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer,

Sampai akhir hayatnya ia aktif menulis, walaupun kesehatannya telah menurun akibat usianya yang lanjut dan kegemarannya merokok. Pada 12 Januari 2006, ia dikabarkan telah dua minggu terbaring sakit di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, dan dirawat di rumah sakit. Menurut laporan, Pramoedya menderita diabetes, sesak napas dan jantungnya melemah. Pada 6 Februari 2006 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, diadakan pameran khusus tentang sampul buku dari karya Pramoedya. Pameran ini sekaligus hadiah ulang tahun ke-81 untuk Pramoedya. Pameran bertajuk Pram,

soknws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru