Tuesday, December 23, 2025
HomeHukum39 Mayat Ditemukan Dalam Truk Kontainer di Inggris

39 Mayat Ditemukan Dalam Truk Kontainer di Inggris

LONDON, Nawacita – Sebanyak 39 jenazah ditemukan di dalam sebuah truk kontainer di Essex, bagian timur Inggris. Polisi mengatakan para jenazah itu berkebangsaan China, delapan diantaranya perempuan. Pengemudi truk telah ditahan dan kepolisian Inggris sudah menggelar penyelidikan pembunuhan.

Truk kontainer yang dilengkapi alat pendingin ini masuk ke Inggris dari Belgia dan kejaksaan di negara tersebut sudah memulai proses investigasi. Polisi terus menginterogasi sopir yang truk berisi 39 jenazah di Essex.

Nama sopir itu, melansir BBC, Jumat (25/10/2019) Mo Robinson berusia 25 tahun. Ia berasal dari Portadown, County Armagh, Irlandia Utara dan ditangkap oleh Kepolisian Essex pada Rabu (23/10) dengan tuduhan pembunuhan.

- Advertisement -

Baca Juga: Negara Kalah Saat Perang Melawan Kartel Narkoba

Petugas di Irlandia Utara menggerebek dua rumah dan National Crime Agency (NCA) – satuan yang menangani kejahatan terorganisir dan trafficking – mengatakan mereka sedang bekerja untuk mengidentifikasi “kelompok kejahatan terorganisir yang mungkin bermain di sini”. Truk ini diketahui tiba di Purfleet di dekat sungai Thames dari Zeebrugge, Belgia.

Petugas ambulans menemukan jenazah itu di dalam kontainer di Waterglade Industrial Park di Grays sekitar pukul 01.30 waktu setempat hari Rabu (23/10). Truk dan kontainer meninggalkan pelabuhan di Purfleet sesudah pukul 01.05. Juru bicara Kejaksaan Federal Belgia mengatakan mereka membuka kasus penemuan 39 jenazah itu dan akan berfokus pada pengatur transportasi itu dan siapa pun yang terlibat di dalamnya.

Dalam pernyataannya mereka mengatakan, “hasil penyelidikan awal kami memperlihatkan kontainer itu tiba di Zeebrugge tanggal 22 Oktober pukul 14:29 dan meninggalkan pelabuhan di hari yang sama di sore hari dan tiba di Purfleet tanggal 23 Oktober pukul 01:00.

Tidak jelas apakah para korban dimasukkan ke dalam kontainer saat berada di Belgia, kata juru bicara tersebut. Wakil Kepala Kepolisian Essex Constable Pippa Mills mengatakan kendaraan itu telah dipindahkan ke daerah aman di Tilbury Docks sehingga jenazah-jenazah itu bisa “dirawat untuk mengembalikan kehormatan para korban”.

Siapa saja korbannya?

Pernyataan kepolisian di Essex menyebutkan, laporan pertama mengenai penemuan jenazah-jenazah di dalam truk kontainer di Waterglade Industrial Park di Eastern Avenue, Grays, muncul pada Rabu (23/10) sebelum pukul 01.40 waktu setempat.

Kota Grays berjarak sekitar 15 kilometer sebelah timur London. Jenazah-jenazah itu ditemukan oleh staf ambulans dan polisi belakangan mengatakan “disayangkan bahwa dari 39 orang di dalam kontainer, semuanya telah meninggal dunia”.

“Indikasi awal menunjukkan salah satu jenazah-jenazah ini adalah remaja, sisanya diyakini orang dewasa,” sebut polisi. Kewarganegaraan para korban tidak langsung bisa diketahui, namun polisi mengingatkan bahwa identifikasi formal “bisa menjadi proses yang panjang”. Awalnya, kepolisian mengira truk kontainer ini bisa jadi berasal dari Bulgaria, namun belakangan mereka meyakini kendaraan itu memasuki Inggris dari Belgia.

Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengeluarkan pernyataan berbunyi, “Jenazah 38 orang dewasa dan seorang remaja belum teridentifikasi, namun polisi mengatakan kemungkinannya mereka bukan warga Bulgaria”.

Mencari suaka lewat Bulgaria

Sejak pembentukan pagar di perbatasan Bulgaria-Turki pada 2016, sebagian besar pencari suaka berupaya mencapai Eropa Barat dengan bersembunyi di dalam truk, demikian dilaporkan wartawan BBC, Nick Thorpe.

Baca Juga: Inilah Lembaga Antikorupsi Sejumlah Negara di Dunia

Satu bagian dari jaringan penyelundup menyerahkan mereka ke bagian lainnya. Mereka ditempatkan di “rumah aman” di Bulgaria, biasanya dekat perbatasan Serbia atau Romania, atau ditempatkan ke dalam truk menuju Eropa Barat, laporan BBC, Nick Thorpe.

Pada 2015, sebanyak 71 jenazah ditemukan di dalam kontainer yang telah ditinggalkan di jalur tol Austria. Kepolisian menduga kendaraan itu merupakan bagian dari operasi penyelundupan manusia. Seorang warga Afghanistan dan tiga orang asal Bulgaria divonis hukuman penjara untuk waktu yang lama atas dakwaan penyelundupan manusia.

Sebanyak 10 orang, hampir semuanya dari Bulgaria, didakwa menjadi kaki-tangan untuk kemudian divonis penjara untuk waktu yang lebih singkat.

oknws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru