Surabaya, Nawacita – Pasca putusnya jaringan, yang menyebabkan putusnya aliran listrik di kawasan Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, dipastikan tidak akan terjadi atau berdampak wilayah Jawa Timur.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Fenny Nurhayati mengatakan, sampai dengan Senin (4/8/19), daya yang dihasilkan pembangkit-pembangkit di Jatim sebesar 6.092 MW, sementara total realisasi yang digunakan seluruh kelistrikan di Jatim 4.680 MW.
“Jatim tidak ada pemadaman, sampai jam sekian kondisi kelistrikan di Jatim aman. Tidak ada gangguan dan tidak ada pemadaman,” kata Feni, seperti yG dikutip dalam keterangan pers nya, Senin (4/8/2019).
Feni menjelaskan pasokan listrik di Jatim saat ini ditopang oleh Pembangkitan Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB). Saat terjadi gangguan di Barat, Jatim sempat terdampak di beberapa titik, di antaranya Ponorogo, Bojonegoro dan Mojokerto dan itu tidak satu kabupaten. Hanya di sebagian wilayah. Atau sekitar 80 persen masih tetap optimal.
“Pukul 14:48 WIB pada hari Minggu, segera evakuasi kami selesaikan dan sudah aman untuk wilayah Jatim. Insya Allah, kondisi kelistrikan untuk wilayah Jatim aman,” ungkap Feni.
Hal serupa juga diungkapkan A Rasyid Naja, Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jatim.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus memantau ketat pengendalian pasokan yang dipimpin General Manager dan Direktur PT PJB (Pembangkit Jawa Bali).
“Serta siap mendukung pemulihan kondisi kelistrikan di Jawa dan Bali secara keseluruhan,” tambah Rasyid.
Ari


