Surabaya, Nawacita – Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengumpulkan perwakilan DPD Asosiasi Driver Online Jawa Timur.
Pertemuan dengan perwakilan DPD Asosiasi Driver Online Jawa Timur terkait dengan aksi damai menolak draft Pergub taksi online yang rencananya Kamis 6 April besok akan turun jalan dan menduduki Grahadi.
Pertemuan yang dilakukan hingga menjelang malam tersebut akhirnya membuahkan hasil para driver bersepakat untuk menjaga keamanan Kota Surabaya.
“Maka kalau ada Ridho Allah, besok demo batal,” kata Kombes M Iqbal usai pertemuan di ruang M Yasin, Mapolrestabes Surabaya, Rabu (5/4/2017).
Apalagi para driver online telah menganggap kepolisian sebagai mediator untuk bertemu dengan Soekarwo, Gubenur Jawa Timur.
“Alhamdulillah Pakde Karwo akan menyiapkan ruang dan waktu untuk mendengar, menyampaikan keluhan dan pendapat,” terang mantan Analis Kebijakan Madya bidang Dalops Sops Polri.
Sehingga besok masyarakat tidak perlu resah, karena teman-teman taksi online sangat memahami betul bahwa kepentingan keamanan itu sangat utama.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini juga menjamin keamanan masyarakat kota Surabaya terutama di ruang publik.
Tidak ada satupun kelompok masyarakat yang boleh menegakkan aturannya sendiri, karena negara ini negara hukum.
Amir Maksum, sekalu Sekjend DPD Asosiasi Driver Online Jatim mengaku sangat senang, sebab Kapolrestabes Surabaya bersedia menyempatkan waktunya untuk memediasikan perjuangan para sopir online, hingga akhirnya bisa mempertemuan dengan Gubernur Jawa Timur.
“Kami para driver online akan menyampaikan aspirasi soal keberatan kami terhadap rancangan peraturan gubernur (Pergub), diantaranya di poin kuota terkait taksi online di Jatim yang dibatasi 4.445,” katanya.
Amir juga memastikan kepada masyarakat kota Surabaya dan sekitarnya agar tidak perlu khawatir dalam beraktifitas besok. Dia menjamin sebanyak 5000 driver online tetap beroperasi seperti biasa
sumber : beritajatim


