Surabaya,Nawacita.co – Bank Indonesia kantor wilayah Jawa Timur ( KpW) Jatim menyelengarakan kegiatan diseminasi kebijakan Makro prudensial ” loan to Value / financing to value ( FTV/FTV), berlangsung di Gedung Bank Indonesia di Surabaya kamis ( 13/9)siang, pada acara ini mengundang nara sumber tentang kegiatan program Pertumbuhan kredit Properti di Jawa Timu Antara lain, Ita Rulina : Deputi Direktur – Departemen Kebijakan Makroprudensial, Taufik Saleh : Kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan
Dalam keteranganya Taufik Saleh mengatakan bahwa Surabaya merupakan kota pertama dalam rangkaian sosialisai yang kami lakukan seluruh Indonesia, yang akan mengambil tiga tempat antara Surabaya, Banjarmasin dan Pekanbaru untuk wilayah KpW yang dekat wilayah itu. Dan Surabaya khusus di wilayah timur dan juga stakeholder Bank Indonesia wilayah  jawa timur serta  berbagai kalangan mulai dari akademisi, pemerintah daerah perbankan, Lembaga keuangan dan kemudian juga kami mengundang Para developer
Kemudian kebijakan (FTV /LTV) seperti tadi saya bilang Harapanya, untuk lebih mendorong Pertumbuhan kredit properti dan tentu mengerakan ekonomi di masing – masing wilayah yang akan nanti terakumulasi menjadi dampak secara nasional, sama dengan di wilayah Indonesia lainya jadi property  belum cukup banyak  peminatnya  artinya masih terbuka peluang untuk ditingkatkan kembali dan wilayah Jawa timur masih dibawah 2% dibanding  total korto Folio kredit yang diberikan diseluruh sektor ekonomi dan ini masih ada peluang,” tutur Kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan Taufik Saleh
Sementara itu Titi Rustina menjelaskan tentang rendahnya kredit Properti, hal ini disebabkan pendapatan di Indonesia, khususnya di Surabaya kalau secara nasional angka kita mengatakan dasarnya sebenarnya 10,69 tapi Surabaya hanya 6 sekian artinya bahwa masyarakat Surabaya masih punya ruang khusunya di jawa timur, masih punya ruang yang sangat besar untuk bisa menambah kreditnya dibandingkan Pendapatanya jadi ini masih bisa mencicil.” jelasnya
Hal ini di indikasi Surabaya prospek pasar yang sangat bagus. Dan Cacatan kami menunjukan bahwa Surabaya KPRnya termasuk yang bagus tetapi dari sisi penjualanya devolepor yang besar itu, disini banyak Produk premium dengan harga yang bersaing , dan tadi angka kita mengatakan harga itu turun terus artinya kalau kita jualan apalagi di surabaya  dengan masyarakat tadi yang dia katakan utang yang masih rendah padahal pendatan masih cukup untuk menganggsur artinya prospek untuk jualan property di di jawa timur jauh lebih bagus dibanding dengan daerah lainya.
dny


